Liputan6.com, Jakarta - 99,2 persen atau 1,1 juta keluarga di Jawa Timur sudah mendapatkan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial senilai Rp 300 ribu pada 2020. Target penyaluran BST tersebut sebanyak 1,2 juta keluarga di Jawa Timur (Jatim).
"Jadi tinggal 10 ribu keluarga lagi," tutur Dirut PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi kepada Menteri Sosial Juliari P Batubara di acara Penyaluran Bantuan Sosial Tunai di Kantor Pos Kebon Rejo Kota Surabaya, Rabu, (7/10/2020), seperti dikutip dari Antara.
Sedangkan untuk Surabaya sebanyak 162 ribu keluarga, menurut dia, hingga saat ini sudah terealisasi 161 ribu keluarga atau 99,4 persen, sehingga masih ada 932 keluarga yang belum mendapat BST.
Advertisement
Baca Juga
Dia menuturkan, setiap hari ada 16 ribu penerima Bantuan Sosial Tunaidi seluruh kabupaten/kota di Jatim, sedangkan khusus hari Sabtu dan Minggu bisa mencapai 43 ribu penerima BST.
"Bagi kami, PT Pos dapat penghormatan dari Pak Mensos untuk menyalurkan BST. Semoga menjadi amal ibadah dan memberikan kontribusi nyata untuk pemulihan ekonomi nasional," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Risma Sempat Minta Tambahan untuk Warga Surabaya
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mengatakan pada saat pandemi COVID-19 sempat bingung karena banyak warga Surabaya yang tidak bisa bekerja lagi.
"Sementara itu, kami juga harus merawat pasien yang jumlahnya besar karena saat itu penyakit ini (COVID-19) amat ganas sekali. Jadi banyak yang tiba-tiba langsung meninggal," ujarnya.
Mendapati hal itu, Risma kemudian mengeluh kepada Mensos agar bisa dinaikkan jumlah penerima manfaat BST. Hal itu karena jumlah penerima BST saat itu sedikit sementara di sisi lain masih banyak warga yang membutuhkan.
"Alhamdulillah, Pak Menteri bilang iya mbak saya tambah," katanya.
Untuk itu, Risma mewakili warga Surabaya mengucapkan terima kasih kepada Mensos yang sudah mendambah jumlah penerima BST.
"Berkat beliau (Mensos) bantuan ditambah sehingga banyak warga yang banyak dapat bantuan untuk menopang selama pandemi ini," ujar dia.
Â
Advertisement
Program BST Bakal Dilanjutkan hingga Juni 2021
Sementara itu, Menteri Sosial Juliari P Batubara dalam sambutannya mengatakan program BST ini merupakan instruksi dari Presiden RI Joko Widodo.
"Kalau tidak ada instruksi dari Bapak Presiden, maka program ini belum tentu ada. Jadi terima kasih untuk bapak presiden sehingga kami bisa menjalankan program ini dengan baik bersama mitra kami PT Pos," ujar dia.
Meskipun nilainya tidak seberapa, lanjut dia, namun bantuan itu dinilai cukup bermanfaat khususnya untuk keluarga ekonomi rendah karena bisa digunakan untuk keperluan mendesak khususnya pada saat pandemi COVID-19.
"Jadi jangan digunakan untuk beli rokok, nanti kasihan istri dan anaknya tidak kebagian," kata Mensos kepada para penerima manfaat BST di acara tersebut.
Menurut dia, program BST yang sudah berjalan sejak April-Desember 2020 ini akan dilanjutkan pada Januari-Juni 2021.