Sosok Pahlawan di Mata Remaja Surabaya

Hari pahlawan juga sebagai momen untuk mengingatkan masyarakat mengenai perjuangan arek-arek Suroboyo mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada 10 November 1945.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Nov 2020, 14:51 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2020, 04:00 WIB
(Foto: Dok Istimewa)
Pangeran Lingkungan Hidup Surabaya 2020, Tristan Kesyandria Ali Pasha (Foto: Dok Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Bangsa Indonesia memperingati hari pahlawan setiap 10 November. Momen Hari Pahlawan untuk mengingat jasa pahlawan yang sudah berjuang dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Hari Pahlawan juga sebagai momen untuk mengingatkan masyarakat mengenai perjuangan arek-arek Suroboyo mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada 10 November 1945. Pertempuran antara tentara sekutu dan pejuang kemerdekaan Indonesia di Surabaya, Jawa Timur ini yang mendorong tercetusnya hari pahlawan.

Pada 2020, perayaan hari pahlawan diperingati di tengah pandemi COVID-19. Pemerintah pun menetapkan tema hari pahlawan 2020 yaitu Pahlawanku Sepanjang Masa.

Lalu apa arti pahlawan dan memaknai sosok pahlawan bagi generasi muda terutama remaja Surabaya?

Siswa SMPN 41 Surabaya Tristan Kesyandria Ali Pasha (14) menuturkan, pahlawan kalau di bidang lingkungan seseorang mau jaga dan melestarikan lingkungan. Situasi sedang pandemi COVID-19, menurut Tristan, pahlawan sosok yang membantu orang terdampak COVID-19, seseorang yang mau rela berkorban dan tanpa pamrih.

Sedangkan sosok pahlawan di mata Tristan adalah orangtua dan guru. Orangtua Tristan yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan keluarga.Tristan menuturkan, orangtua telah membimbing, memberikan motivasi, dukungan hingga semangat bagi dirinya dan adik untuk mendapatkan pendidikan yang baik. Selain itu juga dapat berprestasi baik dalam bidang akademik dan nonakademik.

"Kalau saya orangtua (adalah pahlawan-red). Orangtua sudah cari rezeki untuk anak-anak. Kerja dari pagi sampai malam,” tutur dia saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (10/11/2020).

Ia menambahkan, sosok guru juga adalah pahlawan bagi dirinya. Ia menuturkan, saat pandemi, belajar dilakukan secara daring. Guru dengan sabar telah mengajar murid-muridnya dengan memberikan ilmu secara daring yang tidak mudah dilakukan. Apalagi kalau murid-murid malah mematikan video dan tidak memperhatikan penjelasan guru.

"Pahlawan yang sesuai untuk masa kini adalah setiap orang, apapun status dan kedudukannya yang memiliki niat benar, mau memperjuangkan dan mencintai kebenaran, dan menghasilkan prestasi sesuai dengan potensi yang dimiliki, sehingga memberikan manfaat bagi dirinya dan orang lain di sekitarnya, masyarakat, nusa, bangsa dan agamanya,” kata remaja pengagum Presiden RI Ir Soekarno ini.

Tristan yang juga Pangeran Lingkungan Hidup 2020 ini mengatakan, prestasi dalam bentuk apapun di berbagai bidang olahraga, lingkungan, seni, budaya, ilmu pengetahuan dan lainnya.

Tristan mengharapkan, peringatan Hari Pahlawan, generasi muda tidak melupakan pengorbanan para pahlawan yang telah rela mengorbankan nyawanya untuk membebaskan bangsa dari penjajahan. Hal ini sebagai bentuk penghargaan kepada pahlawan. Seperti yang dikatakan Presiden RI Pertama Ir Soekarno, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya.

“Sehingga kita mengisi kemerdekaan dengan tidak bermalas-malasan dan berprestasi sesuai dengan kemampuan diri kita masing-masing,” tutur dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Momen Mengingat Perjuangan Para Pahlawan

(Foto: Dok Istimewa)
Puteri Lingkungan Hidup 2020 Estetia Mustika Shani (Foto: Dok Istimewa)

Sementara itu, Estetia Mustika Shani (13) menuturkan, sosok pahlawan adalah seorang yang memperjuangkan kemerdekaan, kebaikan alam dan sesama.

Momen hari pahlawan, menurut Tia-panggilan akrab Estetia, sebagai pengingat perjuangan pahlawan yang mempertaruhkan hidup untuk kemerdekaan, bangsa dan sesama.

Remaja yang mengagumi sosok pahlawan RA Kartini menjadikan orangtua terutama mama sebagai sosok pahlawan dalam kehidupannya.

"Mama, papa, karena orangtua sudah berjuang untuk saya hingga akhirnya juga menjadi Puteri Lingkungan Hidup. Orangtua memberikan support, semangat,” kata Puteri Lingkungan Hidup 2020 ini.

Tia memberikan pesan kepada generasi muda terutama remaja Surabaya untuk tetap semangat dan menciptakan prestasi. Ini sebagai bentuk perjuangan generasi muda sebagai penerus bangsa. “Tetap semangat untuk belajar meski masih dalam kondisi pandemi. Harus tetap belajar, dan menjalankan tugas sebagai bentuk perjuangan,” kata siswi SMPN 61 Surabaya.

Dalam rangka hari pahlawan, remaja kelahiran Surabaya ini juga menceritakan kalau sekolahnya menyelenggarakan lomba peringatan hari pahlawan 2020. Salah satu lomba yang diselenggarakan yaitu Lomba Poster “Hari Pahlawan 2020”.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya