Aksi Demo Tolak Kedatangan Rizieq Shihab di Surabaya, Demonstran Bawa Spanduk Nikita Mirzani

Massa demonstran yang tergabung dalam Elemen Warga Surabaya juga menyuarakan penolakan rencana kedatangan Rizieq Shihab di Surabaya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 24 Nov 2020, 16:01 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2020, 16:01 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ratusan demonstran pendekar dari perguruan pencak silat Nahdhatul Ulama (Pagar Nusa) dan elemen persatuan santri se- Jawa Timur, menggelar aksi unjuk rasa menolak kedatangan Rizieq Shihab. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Ratusan massa demonstran pendekar dari perguruan pencak silat Nahdhatul Ulama (Pagar Nusa) dan elemen persatuan santri se- Jawa Timur, menggelar aksi unjuk rasa menolak kedatangan Rizieq Shihab di Surabaya, Jawa Timur.

Dengan membentangkan sejumlah spanduk penolakan kedatangan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Surabaya, massa demonstran juga menuntut pemerintah untuk bertindak tegas dengen membubarkan Organisasi Masyarakat (Ormas) FPI. 

"Kami menilai FPI ini adalah kelompok pemecah belah bangsa, dan kami juga siap menghadang Rizieq Shihab jika nekat datang ke Surabaya," ujar Ketua pengurus Pagar Nusa Kota Surabaya, Agus Fauzi di manumen Titik Nol Kota Surabaya yang berlokasi di Jalan Pahlawan Surabaya, Selasa (24/11/2020). 

Sebelum membubarkan diri, massa demonstran pendekar Pagar Nusa ini menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berikrar sumpah setia kepada NKRI sampai Mati. 

Sementara itu, di depan patung Gubernur Suryo, tepatnya di seberang jalan Gedung Negara Grahadi Surabaya, massa demonstran yang tergabung dalam Elemen Warga Surabaya juga menyuarakan penolakan rencana kedatangan Rizieq Shihab di Surabaya. Mereka juga membentangkan poster bergambar artis Nikita Mirzani. 

Koordinator Aksi, Ahmad Jazuli mengatakan, penolakan ini karena kedatangan Habib Rizieq Sihab dinilai akan membawa dampak bagi situasi Jatim yang sudah dianggap kondusif. 

"Ini aksi solidaritas kami warga Jatim, khususnya Surabaya. Jadi kami menolak kehadiran Habib Rizieq dan akan mengadang rencana kunjungan tersebut sebagai bentuk warga Jatim yang cinta damai dan tidak suka keonaran,” ungkap Jazuli. 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Alasan Penolakan Terkait COVID-19 Belum Selesai

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ratusan demonstran pendekar dari perguruan pencak silat Nahdhatul Ulama (Pagar Nusa) dan elemen persatuan santri se- Jawa Timur, menggelar aksi unjuk rasa menolak kedatangan Rizieq Shihab. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Ia menambahkan, gerakan FPI yang dipimpin oleh Habib Rizieq juga dianggap  membahayakan persatuan Indonesia. Apalagi, ceramahnya juga kerap dianggap dapat memecah belah warga bangsa. 

Selain itu, kedatangan Habib Rizieq juga akan memperparah kondisi kesehatan Jatim yang masih diancam oleh penyebaran COVID-19. Mengingat, muncul banyak kasus dalam aksi penjemputan dan maulid nabi di Petamburan, Jakarta, beberapa waktu lalu. 

"Kedua, persoalan COVID-19 belum selesai, kekhawatiran kami ini akan jadi klaster baru apalagi Jatim sudah menuju zona hijau. Kami gak ingin jadi zona merah karena akan mengkhawatirkan semua piihak,” ujar dia. 

Ia pun menegaskan, akan melakukan pengadangan terhadap kedatangan Habib Rizieq diberbagai titik masuk di Jatim. Misalnya bandara, stasiun, dan sebagainya. Tak sekadar menghadang, aksi ini juga mendukung langkah TNI dan Polri untuk melakukan pembubaran terhadap FPI. 

"Kami minta membubarkan ormas radikal dan arogan seperti FPI. Bila perlu samakan saja seperti PKI yang pernah dibubarkan pemerintah," ujar dia.

 

Bawa Spanduk Nikita Mirzani

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ratusan demonstran pendekar dari perguruan pencak silat Nahdhatul Ulama (Pagar Nusa) dan elemen persatuan santri se- Jawa Timur, menggelar aksi unjuk rasa menolak kedatangan Rizieq Shihab. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Disinggung soal foto artis Nikita Mirzani yang turut diusung dalam spanduk demo, ia mengakui, jika sosok Nikita merupakan simbol perlawanan terhadap Habib Rizieq. Sebagai wanita, Nikita dianggap cukup berani melawan bentuk-bentuk ujaran kebencian yang selama ini terjadi. 

"Nikita jadi simbol perlawanan, sosok yang mewakili wanita terkait dengan perlawanan terhadap ujaran kebencian, adu domba dan sebagainya," tegasnya. 

Aksi yang dikawal aparat Kepolisian ini pun berakhir dengan damai. Usai melakukan orasi, massa pun membubarkan diri dengan tertib.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya