Gunung Semeru Masih Keluarkan Guguran Lava Pijar, Ini Imbauan PVMBG

Guguran lava pijar teramati sebanyak 10 kali dengan jarak luncur 500 meter hingga 750 meter dari ujung lidah lava ke arah Besuk Kobokan.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Des 2020, 22:45 WIB
Diterbitkan 04 Des 2020, 22:45 WIB
Waspada, Gunung Semeru Sedang lepas Energi
Gunung Semeru erupsi mengeluarkan guguran awan panas dari kawah pada Jumat, 17 April 2020 (PVMBG)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang setinggi 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) masih meluncurkan guguran lava pijar pada Jumat, 4 Desember 2020.

"Berdasarkan pengamatan di pos pantau pada Jumat pukul 00.00 sampai 06.00 WIB secara visual teramati guguran lava pijar," kata Kepala Subbidang Mitigasi Gunung api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Nia Haerani.

Menurut dia, guguran lava pijar teramati sebanyak 10 kali dengan jarak luncur 500 meter hingga 750 meter dari ujung lidah lava ke arah Besuk Kobokan atau dari ujung lidah lava kurang lebih 250 meter dari puncak, dilansir dari Antara.

"Secara visual juga teramati sinar api yang tingginya sekitar 50 meter hingga 100 meter dan terlihat asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi sekitar 50-100 meter di atas puncak kawah," tuturnya.

Untuk aktivitas kegempaan, lanjut dia, letusan tercatat sebanyak tujuh kali dengan amplitudo 11-20 mm, guguran sebanyak enam kali dengan amplitudo 5-10 mm, embusan sebanyak tiga kali, dan gempa tektonik jauh sebanyak satu kali.

"Gempa tremor menerus dengan amplitudo maksimal 1-5 mm dan status Gunung Semeru pada tingkat level II atau waspada," katanya.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Tujuh Kali Letusan

Gunung Semeru
Foto: Dok. Tim Ekpedisi 7 Summits in 100 Days.

Sedangkan periode pengamatan enam jam kemudian pada pukul 06.00 hingga 12.00 WIB secara visual Gunung Semeru dominan tertutup kabut dan asap kawah juga tidak teramati.

Untuk aktivitas kegempaan tercatat letusan sebanyak tujuh kali, guguran empat kali, tremor harmonik tiga kali, dan satu kali gempa vulkanik dalam.

Nia mengatakan, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 4 kilometer arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara.

"Masyarakat juga diminta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru," katanya.

Ia mengatakan radius dan jarak rekomendasi tersebut akan dievaluasi terus untuk mengantisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

"Masyarakat juga diimbau menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi dan perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan," ujarnya.

PVMBG juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ancaman lahar di alur sungai yang berhulu di Gunung Semeru karena banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya