Klaster Keluarga dan Kantor Sumbang Lonjakan Kasus COVID-19 di Jawa Timur

Jawa Timur mencatat kasus positif COVID-19 tambah 700 orang dalam dua hari berturut-turut. Ini penyebabnya.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Des 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 11 Des 2020, 04:00 WIB
Kelemahan Virus Corona
Ilustrasi Pandemi Covid-19 Credit: pexels.com/cottonbro

Liputan6.com, Jakarta - Jawa Timur mencatat kasus baru COVID-19 di atas 700 dalam dua hari berturut-turut. Tambahan kasus positif COVID-19 tersebut dinilai berasal dari hasil tracing atau pelacakan kontak erat dari klaster yang muncul saat libur panjang di Jawa Timur.

Pada 9 Desember 2020, Jawa Timur catat tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 718 orang. Total kasus positif COVID-19 menjadi 66.817 orang.

Sementara itu, pada 10 Desember 2020, tambahan pasien positif COVID-19 di Jawa Timur sebanyak 796 orang sehingga total kasus positif COVID-19 mencapai 67.613 orang.

Tim Satuan Gugus Tugas Kuratif Jawa Timur, dr Makhyan Jibril menuturkan, kenaikan kasus signifikan melebihi 700 kasus dalam dua hari ini di Jawa Timur adalah hasil tracing kontak erat dari klaster yang muncul saat libur panjang.

"Sepertinya kasus baru rentetan dari libur panjang ini juga bertambah terus menerus sampai sekarang. Di sisi lain, mulai muncul namanya pandemi fatigue. Masyarakat sudah sembilan bulan bertahan dalam pandemi dan beberapa kali lengah terhadap protokol kesehatan," ujar Jibril saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (11/12/2020).

Ia menuturkan, dalam dua minggu terakhir, klaster keluarga menjadi dominan yang muncul dengan jumlah kasus sebanyak 753 orang dalam 243 keluarga. Disusul 40 orang dari tujuh klaster perusahaan, 51 orang dari lima klaster perkantoran dan 28 orang dari klaster tenaga kesehatan dari delapan fasilitas kesehatan.

"Hal ini menunjukkan bahwa penyebaran COVID-19 dari ruang indoor sangat tinggi dalam dua minggu terakhir. Memang dalam ruang indoor lengah dalam menerapkan protokol kesehatan dan ventilasi buruk, apabila ada satu kasus saja potensi tertular bisa sampai 90 persen," ujar dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Tambahan Kasus COVID-19 Mingguan

Ilustrasi Covid-19, virus corona
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Jibril menambahkan, jika dilihat dari tambahan kasus minggu, tambahan kasus COVID-19 di Jawa Timur dalam seminggu naik sampai 3.525 kasus. Padahal pekan sebelumnya 2.779 kasus.

“Positivity rate Jawa Timur minggu ini masih 15 persen, memang tidak setinggi Juli yang pernah mencapai 31 persen dan nasional yang minggu ini mencapai 18,37 persen,” kata dia.

Jibril mengatakan, pihaknya memperhatikan kondisi di Jember. Hal ini karena selama dua minggu berturut-turut masuk dalam zona merah. Kasus aktif di Jember mencapai 587. Hal ini terjadi karena tambahan kasus di Jember sangat banyak.

"Zona merah lainnya seperti Lumajang, Banyuwangi, Situbondo, kenaikan kasusnya sudah tidak setinggi minggu sebelumnya,” ujar dia.

Pencegahan COVID-19

Ilustrasi corona covid-19 (Foto: Pixabay/fernando zhiminaicela))
Ilustrasi corona covid-19 (Foto: Pixabay/fernando zhiminaicela)

Oleh karena itu, untuk mencegah penyebaran COVID-19 lebih lanjut, kapasitas 3T antara lain testing, treatment, tracing kembali ditingkatkan untuk menemukan kasus-kasus dari tracing kasus yang ada.

"Jumlah tes seminggu terakhir mencapai 944 test per 1 juta penduduk per minggu. Kapasitas ini mendekati standar WHO yakni 1.000 tes per 1 juta penduduk per minggu,” kata dia.

Ia mengatakan, tambahan kapasitas rumah sakit juga ditingkatkan seperti pendirian RS Darurat Lapangan di Ijen Boulevard Malang dengan kapasitas 300 bed.

Jibril menuturkan, kenaikan kasus COVID-19 yang terjadi menjadi alarm bagi masyarakat Jawa Timur kalau pandemi COVID-19 belum usai.

"Ketika muncul euforia sejenak libur panjang dan makin banyak protokol kesehatan, maka kasus COVID-19 akan lebih mudah menjangkiti rekan kerja, teman dekat, ibu dan orangtua kita,” ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya