Dari Bali hingga Surabaya, Komitmen Sandiaga Kembangkan Pariwisata Indonesia

Sandiaga berkomitmen membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nusantara karena lebih dari 30 juta masyarakat menggantungkan mata pencahariannya di sektor ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jan 2021, 12:12 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2021, 12:10 WIB
Sandiaga Uno Bakal Latih Warga Labuan Bajo Sulap Sampah Jadi Barang Layak Jual
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo, NTT, 7 Januari 2021. (Liputan6.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Surabaya - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno berkomitmen membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nusantara karena lebih dari 30 juta masyarakat menggantungkan mata pencahariannya di sektor ini.

“Kita ingin tumbuh kembangkan destinasi pariwisata di setiap pelosok negeri. Tujuan 5 destinasi super prioritas yang harus kita tingkatkan kualitasnya, dan semua destinasi lainnya. Destinasi yang sudah unggul seperti Bali, Jakarta, Kepulauan Riau, Jogja, Solo hingga Surabaya," ujarnya Rabu, (13/1/2021).

Untuk mendukung hal tersebut, Sandiaga menyatakan maskapai penerbangan adalah faktor yang sangat penting dan fundamental dalam mendorong kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

“Beberapa hari lalu, kita berduka atas terjadinya kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Kita sama-sama berdoa dan menjaga agar hal ini tidak terjadi lagi. Ke depan kita harus hadirkan rasa aman, nyaman dan pelayanan yang baik sehingga kita bisa terus menumbuh kembangkan destinasi pariwisata di setiap pelosok negeri,” kata Sandiaga.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Ekonomi Daerah

Selain maskapai penerbangan yang aman dan nyaman, Pembukaan rute penerbangan yang lebih luas dan banyak juga dinilai akan membangkitkan perekonomian daerah yang menjadi tujuan wisata.

“Penerbangan dengan biaya terjangkau juga sangat berpengaruh. Nah ini kebuka kesempatan pada semakin banyak orang berwisata, di berbagai tujuan domestik di seluruh Indonesia karena wisatawan domestik akan menjadi timpuan kita paling tidak 6-9 bukan ke depan,” ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya