Klaster Covid-19 Perkantoran Melonjak Lagi, Ini Jurus Pemkot Surabaya

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan, saat ini kasus Covid-19 kembali ditemukan di lingkungan perkantoran atau tempat kerja.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 05 Jan 2021, 22:22 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2021, 22:22 WIB
Vaksin Covid-19 di Surabaya
Polisi bersenjata bersiaga saat pekerja menurunkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac dari truk setibanya di Surabaya pada Senin (4/1/2021). Pemerintah mulai mendistribusikan 3 juta dosis vaksin Covid-19 asal perusahaan China, Sinovac, ke 34 provinsi Indonesia. (Photo by Juni Kriswanto / AFP)

Liputan6.com, Surabaya - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan, saat ini kasus Covid-19 kembali ditemukan di lingkungan perkantoran atau tempat kerja.

"Makanya kita giatkan lagi Tim Swab Hunter itu, dan tadi laporan terakhir itu banyak ditemukan klaster kantor, sehingga nanti akan menyasar perkantoran juga," ujarnya, Selasa (5/1/2021).

Oleh karena itu, apabila nanti ditemukan kasus terkonfirmasi Covid-19, maka Pemkot Surabaya tak hanya swab massal di tempat tinggal pasien tersebut. Namun, swab massal juga akan dilakukan di lingkungan kantor atau tempat kerja pasien tersebut.

"Kalau ada pasien terkonfirmasi selain kita lakukan swab di tempat tinggalnya, kita juga swab massal di kantornya. Jadi untuk meminimalisasi kasus penyebarannya agar tidak bertambah banyak," ucapnya.

Whisnu berharap, pihak perkantoran atau tempat kerja dapat kooperatif dan mendukung langkah Pemkot Surabaya dalam mencegah penyebaran Covid-19.

"Kita yang melakukan swab, artinya mereka (pihak perkantoran) tidak kita bebani, kecuali yang ada di luar Kota Surabaya," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kasus Naik

Sementara itu, berdasarkan data statistik dari laman Surabaya lawan Covid-19 milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, per 4 Januari 2021, tercatat angka kumulatif konfirmasi 18.349 atau naik 0,33 persen.

Angka konfirmasi dalam perawatan 130 atau turun 9,1 persen. Konfirmasi sembuh sebanyak 16.965 atau 0,43 persen. Sedangkan angka meninggal dunia sebanyak 1.254 atau naik 0,16 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya