Banjir Besar di Pulau Bawean, Puluhan Rumah Tergenang

Arus sungai meluap ke Jalan Raya Lingkar Bawean, sehingga sawah dan rumah tergenang dengan ketinggian air selutut orang dewasa.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jan 2021, 11:17 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2021, 10:43 WIB
Banjir
Ilustrasi Foto Banjir (iStockphoto)​

Liputan6.com, Gresik - Puluhan rumah tergenang banjir bandang di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jatim akibat hujan lebat yang mengguyur dalam dua hari terakhir. Desa Kepuh Telu, Kecamatan Tambak dan Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura terimbas paling parah.

Kepala Desa Lebak, Fadal, dikonfirmasi di Gresik mengatakan, banjir kali ini merupakan yang pertama terbesar di Pulau Bawean, sebab selain menggenangi puluhan rumah juga memutus jalan lingkar dan merendam sawah di Pulau Bawean.

"Arus sungai dari Sungai Kebun Agung dan sungai besar meluap ke Jalan Raya Lingkar Bawean, sehingga sawah dan rumah di Desa Lebak tergenang dengan air selutut orang dewasa," katanya, Selasa, 12 Januari 2021, dilansir dari Antara.

Ia mengimbau warga dan anak-anak untuk tetap di rumah dan tidak bepergian.

Terkait dengan korban, ia mengatakan tidak ada korban, tetapi sejumlah petani dikhawatirkan gagal panen karena sawahnya terendam. Saat ini, mereka sudah mulai masa tanam dan proses pemupukan.

"Namun tidak bisa dilakukan karena banjir," tuturnya di Pulau Bawean.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Banjir Besar Pertama di Pulau Bawean

Ilustrasi
Ilustrasi banjir. (dok. pixabay/@hermann)

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik asal Bawean, Musa, mendesak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gresik untuk turun ke Pulau Bawean.

"Sebagai putera daerah Pulau Bawean, saya mendesak BPBD dan Bappeda segera terjun ke Bawean, untuk memetakan titik banjir dan area terdampak di pulau itu," katanya

Ia berharap, banjir ini tidak menjadi bencana tahunan, sebab baru kali pertama terjadi dalam skala besar di Pulau Bawean.

"Perlu segera diidentifikasi untuk menemukan solusi, agar tidak menjadi bencana tahunan," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya