Liputan6.com, Surabaya- Enam warga Sidomuyo, Pagerwojo, Tulungagung, mengalami gejala mirip antraks. Gejala yang dialami warga Tulungagung itu antara lain, kulit melepuh membentuk lingkaran disertai gatal-gatal.
Menurut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tulunagung, Didik Eka, keenam warga itu sempat berobat ke Puskesmas Pagerwojo. Kondisi mereka serupa, ada sejumlah bagian dari kulit yang melepuh dan membentuk cincin dengan bagian tengah berwarna gosong mirip arang.
Luka akibat penyakit kulit yang diduga kontaminasi bakteri antraks itu menyebar di beberapa bagian tubuh penderita. Ada yang di tubuh, ada yang di betis, kaki, tangan dan lainnya.
Advertisement
Baca Juga
"Mereka sudah diobati, namun tidak rawat inap. Kalau sudah (kondisi) begitu biasanya demam sudah beberapa hari sebelumnya," ujar Didik, seperti yang dikutip dari Antara, Sabtu (5/6/2021).
Meskipun demikian, Dinas Kesehatan Tulungagung belum bisa memastikan antraks atau bukan, sebab masih menunggu hasil uji laboratorium Balai Besar Veteriner Wates Daerah Istimewa Yogyakarta. Diperkirakan hasil uji laboratorium di BB Veteriner Wates baru keluar sepekan setelah sampel dikirim atau kemungkinan Mungkin Kamis (10/6/2021).
Sebelumnya, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengonfirmasi kepada awak media penyebab kematian 26 ternak sapi di wilayah Desa Sidomulyo, Kecamatan Pagerwojo, dalam kurun sebulan terakhir adalah karena serangan virus antraks.