Viral Keluarga Pasien Covid-19 Mengeluh Ruang Isolasi di Tuban Penuh, Begini Respons Bupati

Keluhan keluarga pasien terkait ruang isolasi rumah sakit di Tuban penuh, viral di media sosial (medsos). Pasien tersebut merupakan salah warga Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 25 Jun 2021, 17:37 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2021, 17:37 WIB
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky. (Ahmad Adirin/Liputan6.com)
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky. (Ahmad Adirin/Liputan6.com)

Liputan6.com, Tuban - Keluhan keluarga pasien terkait ruang isolasi rumah sakit di Tuban penuh, viral di media sosial (medsos). Pasien tersebut merupakan salah warga Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.

Keluhan tersebut diunggah oleh akun Desi Tri Lestari di salah satu grup Facebook Tuban, Kamis (24/6/2021). Dalam postingan itu disertai sebuah foto pasien perempuan dalam kondisi terbaring lemah sambil menggunakan alat bantu pernafasan oksigen di dalam mobil. Petugas pun tampak mengenakan baju prokes.

“Kepada pihak terkait, ibu saya dinyatakan covid dan sedang mencari ruang isolasi di rs tuban dan semua penuh, rumah saya widang dan di rs, ibu saya tidak di priksa atau apa langsung di suruh balik karena kuota penuh dan skarang tidak dapat rumah sakit dan terpaksa harus kembali pulang, kondisi sekarang ibu saya sesak berat tidak bisa lepas dari oksigen..kepada pak bupati baru tolong di tambah lagi kuota kamar isolasi di rs pak.. terimakasih,” tulis akun Desi Tri Lestari.

Keluhan di medsos itu langsung direspons cepat Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky melalui akun Aditya Halindra Faridzki. 

“Sudah saya koordinasikan dengan RSUD TUBAN kamar tersedia posisi pasien dan keluarga dimana sambil diberi emoticon dua tangan menyatu (minta maaf dan terima kasih),” tulis salah satu jawaban Bupati Tuban melalui akun Facebook.

Tak hanya itu, Aditya juga langsung turun ke lapangan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koesma Tuban.

Mengenakan kemeja batik lengan panjang dan berpeci hitam, Bupati terlihat blusukan ke sejumlah ruangan rumah sakit. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan pelayanan kesehatan berjalan sesuai prosedur dan menindaklanjuti keluhan masyarakat yang tengah viral di medsos.

Respons cepat Bupati Tuban menuai pujian dari para nitizen atau warganet. Mereka menilai bupati ini memiliki respon cepat terhadap masyarakat yang sedang membutuhkan pertolongan.

“Alhamdulillah… Punya Bupati Muda yang millenial. Fast respon terhadap masyarakat yang sedang membutuhkan pertolongan. Mantap,” tulis salah satu akun Facebook Galih Azka sambil diberi emoticon tiga jempol.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lihat Langsung Pelayanan

Saat ini pasien yang sempat viral itu telah mendapatkan perawatan medis di RSUD dr Koesma Tuban. Hal tersebut disampaikan dr. Saiful Hadi Direktur RSUD dr. Koesma Tuban.

“Ya lah,” kata dr Saiful Hadi menjawab pertanyaan terkait kondisi pasien dirawat di rumah sakit.

Dia menerangkan, Bupati Tuban telah melihat pelayanan rumah sakit ini. Khususnya, memantau pelayanan terhadap pasien Covid-19, kebersihan, dan komunikasi antar ruang pelayanan.

“Tadi dicek mas Bupati, RSUD sesuai prosedur pelayanan,” terang mantan Kepala Dinkes Tuban itu.

Lebih lanjut, sampai saat ini pihak RSUD dr. Koesma Tuban memastikan kondisi kamar isolasi tidak penuh atau tidak menolak pasien. Namun, bagi pasien yang masuk ke UGD diminta untuk bersabar demi memberikan pelayanan yang baik.

“Di UGD RSUD tidak ada tulisan penuh atau menolak, hanya di minta bersabar kalau sudah masuk UGD untuk kamar isolasi,” terang dr Saiful Hadi.

Selain itu, pihak rumah sakit mengimbau atau meminta masyarakat dan keluarga pasien agar tidak terburu-buru dalam berkomentar di media sosial terkait pelayanan kesehatan. Alasannya, diminta untuk bertanya terlebih dahulu kepada petugas agar tidak salah paham.

“Jangan kesusu (terburu-buru, red) komen, sebelum tanya ke RSUD,” imbau dr Saiful Hadi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya