Liputan6.com, Madiun Ribuan warga Kota Madiun, Jawa Timur menerima bantuan langsung tunai daerah (BLTD). Dana tersebut diberikan sebagai upaya penanganan COVID-19, khususnya bagi warga yang terdampak.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan penyaluran BLTD dilakukan melalui BNI 46. Masing-masing warga sasaran menerima bantuan sebesar Rp200 ribu per bulan.
"Mulai hari ini BLTD cair lewat BNI 46. Per orang Rp200 ribu," ujar Wali Kota Maidi saat menyerahkan BLTD secara simbolis kepada warga penerima di halaman Balai Kota Madiun, Selasa (31/8/2021).
Advertisement
Sesuai hasil pendataan, jumlah warga sasaran yang menerima bantuan langsung tunai daerah tersebut sebanyak 5.565 penerima, dilansir dari Antara.
Baca Juga
Adapun, BLTD yang disalurkan tersebut di luar bantuan yang selama ini diberikan pemerintah, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Harapannya bantuan tersebut dapat dimanfaatkan warga sebaik-baiknya, khususnya bagi warga sasaran yang terdampak pandemi COVID-19.
Menurut ia, bantuan yang diberikan kali ini untuk alokasi bulan Juli hingga Desember 2021. Pencairannya pun tidak diberikan secara langsung, melainkan masuk ke rekening masing-masing penerima.
Pihaknya ingin melalui pencairan BLTD, masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi dampak pandemi dapat terbantu. Wali Kota juga memastikan bantuan yang diberikan itu tidak tumpang tindih dengan bantuan sejenis. Sebab, database penerima bantuan sudah dimasukkan ke dalam aplikasi.
"Di Kota Madiun yang mendapat bantuan itu totalnya berkisar 40 ribu hingga 50 ribu orang. Nama-nama itu sudah masuk di aplikasi, termasuk NIK-nya. Kalaupun ada satu atau dua yang dobel, itu dari CSR," terangnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sasar Anak Yatim
Tak hanya masyarakat umum, bantuan sosial dampak pandemi COVID-19 juga menyasar anak-anak yatim piatu di sejumlah panti asuhan yang ada di Kota Madiun.
Pada hari yang sama, Wali Kota Madiun Maidi juga menyalurkan bantuan sosial non-pemerintah kepada 14 pondok atau yayasan panti asuhan yang ada di Kota Madiun. Total bantuan mencapai Rp1,188 miliar.
"Total ada sebanyak 535 anak yatim piatu di 14 pondok yang dibantu. Semua kebutuhan makan tiap hari, kita cukupi," kata Maidi di sela pemberian bansos pengurus panti asuhan di Rumah Dinas Wali Kota Madiun.
Adapun, bantuan tersebut diwujudkan dengan uang tunai yang nantinya oleh masing-masing pengurus panti asuhan akan dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para anak yatim-piatu di masing-masing tempat.
Tak hanya anak yatim piatu di panti asuhan, Wali Kota Maidi juga menyebutkan bahwa anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal dunia karena COVID-19 juga mendapat perhatian tersendiri dari Pemerintah Kota Madiun.
Terdapat beasiswa yang sudah disiapkan pemkot untuk membantu mereka agar tidak putus sekolah ataupun kuliah.
Pihaknya menegaskan bahwa berbagai bantuan sosial yang disalurkan Pemkot Madiun tersebut, semuanya bertujuan meringankan beban masyarakat terdampak penerapan PPKM pada masa pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
Advertisement