Khofifah Minta Sinovac Lebih Banyak untuk Percepat Vaksinasi Pelajar

Menurut dia, saat ini kebutuhan untuk pelajar bisa dimaksimalkan supaya yang dikirim ke Jatim adalah vaksin yang berkesesuaian untuk anak usia 12 tahun sampai 17 tahun.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Sep 2021, 06:13 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2021, 06:13 WIB
Gubernur Jatim  Khofifah Indar Parawansa. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajukan permintaan vaksin Sinovac lebih banyak ke Kemenkes sebagai upaya percepatan vaksinasi terhadap pelajar.

Menurut dia, saat ini kebutuhan untuk pelajar bisa dimaksimalkan supaya yang dikirim ke Jatim adalah vaksin yang berkesesuaian untuk anak usia 12 tahun sampai 17 tahun.

"Percepatan vaksinasi berbasis pelajar sebagai bagian dari proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dan bertahap yang mulai dilakukan sejak Senin," ujarnya, Selasa (1/9/2021), dikutip dari Antara.

Dia menegaskan, upaya percepatan vaksinasi berbasis pelajar di Jatim harus terus dilakukan dan bupati/wali kota, dinas kesehatan, dan dinas pendidikan di daerah memaksimalkannya, terutama bagi siswa kelas 12 SMA/SMK/MA serta SLB.

"Ini penting mengingat para siswa kelas 12 harus segera melakukan lompatan pembelajaran ke tahap perguruan tinggi, sedangkan SMK segera melakukan penyesuaian dengan kebutuhan dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja," ucap Khofifah.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

9 Daerah PPKM Level 4

Khofifah menyampaikan per 31Agustus 2021, berdasarkan Inmendagri Nomor 38 Tahun 2021 terdapat penambahan kabupaten/kota di Jatim yang mengalami penurunan level dari sebelumnya Level 4.

"Sekarang ini tinggal sembilan kabupaten/kota di Jatim yang masih Level 4. Per tanggal yang sama ada 29 daerah yang sudah dimungkinkan untuk melakukan PTM terbatas," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya