Khofifah Beber Titik Rawan Banjir di Jatim, Kali Lamong hingga Kedung Larangan

Khofifah mewanti-wanti seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur siap siaga menghadapi fenomena La Nina yang diprediksi terjadi di penghujung 2021.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 01 Nov 2021, 21:03 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2021, 21:03 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansah. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansah. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatkm) Khofifah Indar Parawansa mengungkap beberapa titik rawan banjir saat La Nina pada Desember mendatang, yaitu Sungai Lamong Gresik, Sungai Kemuning Sampang, Sungai Welang dan Sungai Kedung Larangan di Pasuruan.

"Beberapa sungai lain yang memiliki intensitas banjir sama besarnya serta terjadi di lokasi rural seperti Sungai Rejoso Pasuruan, Sungai Kening di Tuban dan anak-anak sungai di Madiun, aliran sungai Bengawa," ujarnya, Senin (1/11/2021).

Khofifah mengingatkan, titik-titik ini merupakan langganan banjir, berarti ada sesuatu yang harus dilakukan antisipasi dan mitigasi dengan hal-hal yang terkait kebutuhan konstruksi di beberapa area tersebut.

"Mayoritas penyebab banjir adalah tumpukan sampah di pintu-pintu air. Tolong kepada masyarakat jangan membuang sampah di sungai atau selokan,” ucapnya.

Untuk itu, Khofifah mewanti-wanti seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur siap siaga menghadapi fenomena La Nina yang diprediksi terjadi di penghujung tahun 2021.

"Fenomena La Nina berpotensi meningkatkan curah hujan yang juga mendorong peningkatan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor," ucapnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Mitigasi

Pemerintah Daerah perlu menyiapkan rencana aksi mitigasi guna meminimalisir dampak kerugian dan korban. Menurutnya, kesiapan personel, alat dan sarana pendukung harus dipersiapkan sedini mungkin agar tidak gagap jika sewaktu -waktu terjadi bencana.

“Selain apel kesiapsiagaan, mitigasi yang bisa dilakukan adalah dengan membersihkan saluran air dan selokan, pengerukan sungai, pembenahan tanggul sungai, optimalisasi drainase, pemangkasan pohon, dan lain sebagainya,” ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya