Liputan6.com, Ponorogo - Vaksinasi Covid-19 untuk warga lanjut usia (lansia) di Kabupaten Ponorogo berjalan lamban. Tercatat saat ini baru 22,71 persen warga sepuh di bumi reog yang sudah divaksinasi dosis satu, sedangkan dosis kedua baru 14,13 persen per Kamis (18/11/2021).
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, mengatakan, banyak warga lansia hanya ingin disuntik vaksin Covid-19 jenis Sinovac. Padahal, stok vaksin Covid-19 Sinovac menipis di Ponorogo.
“Ya memang benar-benar tidak mau selain vaksin Sinovac. Kena racun sosial media mungkin. Problemnya stok Sinovac juga menipis,” jelas dia, Jumat (19/11/2021), dikutip dari SoloPos.
Advertisement
Kabupaten Ponorogo memiliki stok 30.000 dosis vaksin Covid-19 dari berbagai jenis. Lantaran kondisi itu, Sugiri sempat berpikir menukar vaksin Covid-19 jenis Moderna dan AstraZeneca dengan Sinovac. Hal itu untuk memenuhi permintaan warga lansia.
Namun, pihaknya memutuskan jemput bola untuk mempercepat capaian vaksinasi Covid-19 lansia. Satgas Covid-19 akan mendatangi warga hingga dusun. Langkah itu supaya layanan vaksinasi Covid-19 lebih dekat kepada warga.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Baru 51 Persen Keseluruhan Vaksinasi
“Diutamakan kecamatan pemangku wilayah kota, seperti Jetis, Siman, Jenangan, Babadan, Kauman, Balong, dan Slahung. Banyak interaksi dengan publik,” katanya.
Di sisi lain, total capaian vaksinasi Covid-19 di Ponorogo 51,89 persen untuk dosis pertama sedangkan dosis kedua 36,24 persen. Selain dua dosis itu, Pemkab Ponorogo juga mencatatkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga 110,15 persen.
Advertisement