Dilarang Mendekat Lokasi Bencana Gunung Semeru, Ini Bahayanya

Ada dua titik penyekatan yang dilakukan oleh personel Satbrimob Polda Jawa Timur, yakni di Depan Balai Desa Supiturang dan perempatan Tugu Pancasila.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Des 2021, 12:04 WIB
Diterbitkan 10 Des 2021, 12:04 WIB
Hari Kelima Pencarian Korban Gunung Semeru
Polisi dengan anjing pelacak saat pencarian korban letusan Gunung Semeru selama pencarian korban di Lumajang, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021). Berdasarkan laporan BNPB, jumlah korban meninggal hingga Rabu pukul 10.30 WIB hari ini berjumlah 41 orang dan 12 lainnya dalam pencarian. (AP Photo/Trisnadi)

Liputan6.com, Lumajang - Selain petugas, TNI-Polri, relawan dan warga setempat dilarang masuk ke lokasi bencana Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur untuk mengantisipasi terjadinya kemungkinan buruk seperti pencurian.

Sesuai instruksi Bupati Lumajang Thoriqul Haq, orang yang tidak berkepntingan dilarang masuk ke lokasi bencana. Untuk itu, sejumlah personel Satbrimob Polda Jawa Timur melakukan penyekatan ke wilayah terdampak letusan Gunung Semeru.

Wakil Komandan Kompi 4 Yon B Pelopor Satbrimob Polda Jawa Timur Ipda Devi Krisyana di Dusun Sumbersari mengatakan bahwa penyekatan dilakukan untuk mencegah warga yang tidak berkepentingan masuk ke dalam lokasi bencana.

“Penyekatan ini untuk menghalau masyarakat yang tidak berkepentingan karena disini banyak sekali kegiatan, ada evakuasi, proses menolong warga, termasuk melakukan evakuasi barang dan lain-lain,” kata Devi.

Penyekatan itu bertujuan agar tidak ada masyarakat yang tidak memiliki kepentingan mendekat ke wilayah terdampak bencana.

Ada dua titik penyekatan yang dilakukan oleh personel Satbrimob Polda Jawa Timur, yakni di Depan Balai Desa Supiturang dan perempatan Tugu Pancasila.

“Dua titik penyekatan kita lakukan. Pertama di depan Balai Desa Supiturang, dan kedua di Perempatan Tugu Pancasila, karena ada akses dari Desa Oro-Oro Ombo disana. Jadi kita memutus akses dari Oro-Oro Ombo menuju Dusun Sumbersari," ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Cegah Pencurian

FOTO: Yang Tersisa dari Amukan Erupsi Gunung Semeru
Seorang pria memeriksa truk yang tertimbun abu vulkanik pascaerupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, 5 Desember 2021. Tiga jenazah ditemukan di dalam truk pasir yang terjebak erupsi Gunung Semeru. (AP Photo/Trisnadi)

Selain itu, lanjutnya, penyekatan juga dilakukan untuk mencegah adanya tindak pidana pencurian, karena masih banyak barang milik warga terdampak yang masih berada di rumahnya masing-masing. Saat ini, masih terus dilakukan proses evakuasi barang-barang milik warga.

"Jadi mereka dalam proses evakuasi (barang), dengan bantuan tenaga dari kita maupun relawan yang lain. Biar tidak ada kejadian pencurian maupun penjarahan," tegasnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, titik terdampak paling parah yang ada di kawasan Umbulan, Dusun Sumbersari, sebelumnya didatangi warga luar kawasan itu. Warga dari luar wilayah itu, banyak yang melakukan swafoto atau melakukan siaran langsung menggunakan akun media sosial milik mereka.

Kawasan Umbulan di Dusun Sumbersari terdampak letusan Gunung Semeru cukup parah. Tercatat ada 20 hektare lahan pertanian yang rusak dan puluhan rumah mengalami rusak berat. Selain itu, ratusan warga juga harus mengungsi akibat bencana tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya