Emil Dardak Disebut Lebih Cocok Pimpin Demokrat Jatim, Begini Alasannya

Fairouz mengungkapkan, kematangan Emil terlihat selama memimpin Trenggalek sebagai Bupati. Hal itu diperkuat dengan peran strategis Emil saat menjabat sebagai Wagub Jatim.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 03 Feb 2022, 20:12 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2022, 20:12 WIB
Emil Dardak
Plt ketua DPD Demokrat Jatim, Emil Dardak mengajak segenap peserta diklat DPC Gresik untuk meluruskan niat berpolitik demi kemaslahatan rakyat.

Liputan6.com, Surabaya - Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jatim periode 2011-2013 Fairouz Huda menilai, DPD Partai Demokrat Jatim lebih pas dinahkodai Emil Elestianto Dardak. Menurutnya, Emil punya kematangan dalam berpolitik.

"Ya menurut saya memang calonnya dua-duanya sama muda, punya energi muda dan itu baik. Tapi kalau yang lebih layak, dan diprioritaskan ya jelas Mas Emil Dardak. Ya semua orang tahu bahwa Mas Emil tokoh muda yang lebih matang," ujarnya, ditulis Kamis (3/2/2022).

Fairouz menegaskan, Demokrat harus memberi kesempatan ke Emil memimpin DPD Jatim untuk lima tahun ke depan. Ia meyakini, Demokrat akan kembali berjaya seperti 2009 silam.

"Beri lima tahun untuk Mas Emil, saya yakin Demokrat akan melesat menjadi partai terkuat di Jatim," ucapnya.

Fairouz mengungkapkan, kematangan Emil Dardak terlihat selama memimpin Trenggalek sebagai Bupati. Hal itu diperkuat dengan peran strategisnya saat aat menjabat sebagai Wagub Jatim.

"Jadi kepemimpinan politik sebagai Kepala Daerah itu penting sebagai bekal untuk membesarkan partai. Jadi bupati laku, dan Wagub laku, menunjukkan kualitas Mas Emil," ujarnya.

Dikenal di Seluruh Indonesia

Fairouz menyebut, tidak hanya warga Jatim, masyarakat Indonesia sudah mengenal Emil Dardak dan mengetahui sepak terjangnya. Menurutnya, Demokrat akan kehilangan banyak momentum bila melewatkan Emil.

"Semua orang bahkan di tingkat nasional bagaimana kapasitas Mas Emil mendampingi Ibu Khofifah. Jam terbangnya sudah mumpuni, profilnya sudah kita tahu. Sangat disayangkan kalau Partai Demokrat tidak memberi kesempatan ke Mas Emil untuk membesarkan partai," ucapnya.

"Kalau Mas Emil, pasti kursi Demokrat akan bertambah, dia tahu basis suara di daerah. Dengan kepemimpinan Mas Emil, masyarakat semakin percaya dengan Demokrat karena mempercayakan sosok dengan visi besar seperti Mas Emil. Kalau Mas Emil gak diambil, saya yakin banyak partai yang melirik dengan kapasitasnya," ujar Fairouz.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya