Kiai Kampung di Jember Dukung Muhaimin Iskandar Capres 2024

Ketua Dewan Syuro PKB Jember itu menyatakan, dukungan diberikan karena Muhaimin dianggap menjadi kader NU yang paling berpeluang memimpin Indonesia.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 21 Feb 2022, 16:12 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2022, 16:12 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Tengah) saat di Jember. (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Tengah) saat di Jember. (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jember - Sejumlah kiai kampung di-Jember mendeklarasikan dukungan agar Muhaimin Iskandar maju menjadi calon presiden 2024.

“Kami kiai kampung se Jember siap bekerja keras memperjuangkan Gus Muhaimin sebagai presiden 2024,” tutur Kiai Badrus Shodiq, perwakilan kiai kampung saat membacakan deklarasi, Senin (21/2/2022).

Ketua Dewan Syuro PKB Jember itu menyatakan, dukungan diberikan karena Muhaimin dianggap menjadi kader NU yang paling berpeluang memimpin Indonesia.

Menanggapi dukungan itu, Muhaimin mengaku siap asalkan seluruh warga NU terutama kiai kampung bisa bahu-membahu mendukungnya menuju Pilpres 2024.

“Antara Maret sampai April 2024 nanti, akan ada survei elektabilitas untuk mengukur kekuatan masing-masing bakal calon. Survei dengan pertanyaan terbuka, siapa capresmu. Kalau Jawa Timur ini tertinggi kita, maka partai lain akan ikut PKB (untuk berkoalisi),” papar Muhaimin kepada massa pendukungnya.

Menurut Muhaimin, PKB memiliki modal 10 persen suara untuk bisa mengajukan calon di Pilpres 2024. Ia meminta seluruh kader untuk membantu meyakinkan masyarakat agar mendukung capres dari kalangan NU.

“Kader NU yang bergerak di politik pemerintahan, selalu menomersatukan pendidikan. Jadi kalau bukan dari background ini, Indonesia akan sulit maju dibanding negara lain karena tidak serius memajukan pembangunan SDM,” tuturnya.

 

Modal 10 Persen

Diakui Muhaimin, saat ini ada banyak kader NU di kancah politik yang berpotensi jadi capres. Namun sejauh ini, baru dirinya saja yang memiliki partai. Hal ini menjadi nilai lebih, karena PKB memiliki perolehan suara yang cukup baik di Pemilu 2019 lalu, sebagai salah satu syarat mengajukan nama calon dalam koalisi.

“Salah sendiri saya punya partai. Setidaknya punya modal 10 persen,” pungkas Muhaimin.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya