Banjir Genangi 8 Desa di Tuban, Satu Tewas Terseret Arus

Derasnya arus banjir itu juga menyeret sebuah mobil pribadi yang tengah melintas di jalan Desa Karanglo.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 11 Mar 2022, 20:58 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2022, 20:01 WIB
Banjir menerjang delapan desa di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. (Ahmad Adirin/Liputan6.com)
Banjir menerjang delapan desa di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. (Ahmad Adirin/Liputan6.com)

Liputan6.com, Tuban - Banjir menerjang delapan desa di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Akibatnya, ratusan rumah warga dan sejumlah fasilitas umum rusak lantaran disapu banjir.

Selain itu, banjir juga mengakibatkan satu warga meninggal dunia terseret arus ketika berada di dalam rumahnya. Korban itu bernama Rasiban (70), seorang kakek asal warga Desa Temayang, Kecamatan Kerek.

“Satu warga meninggal dunia,” ungkap Sudarmaji, Kepala Pelaksana BPBD Tuban, Jumat (11/3/2022).

Delapan desa terdampak banjir itu berada di Desa Temayang, Padasan, Karanglo, Jarorejo, Margomulyo, Gemulung, Trantang, dan Wolutengah. Kondisi banjir bandang yang terparah berada di Desa Temayang lantaran tanggul sungai jebol diterjang arus.

“Tanggul di Desa Temayang jebol. Sehingga mengakibatkan puluhan pagar rumah dan rumah rusak berat di terjang banjir di Desa Temayang ini,” terang Sudarmaji.

Derasnya arus banjir itu juga menyeret sebuah mobil pribadi yang tengah melintas di jalan Desa Karanglo.

“Terdapat satu unit mobil Avanza hanyut penumpang selamat dan mobil dievakuasi,” terang Kepala Pelaksana BPBD Tuban.

 

Data Kerugian

Sampai saat ini petugas belum mengetahui kerugian secara pasti akibat musibah banjir bandang tersebut. Pasalnya, tim BPBD Tuban masih melakukan pemantauan di lokasi dan mendata berapa kerugian yang dialami warga terdampak banjir.

“Kerugian materi belum ditaksir karena masih didata,” terangnya.

Lebih lanjut, banjir bandang tersebut dipicu karena hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Tuban, Kamis sore (10/3/2022).

Selain akibat hujan deras, banjir itu juga diperparah dengan saluran air atau drainase yang tidak mampu menampung derasnya air hujan. Bahkan, bendungan di wilayah setempat juga jebol menjadi pemicu tingginya air banjir.

Akibat genangan banjir, arus lalu lintas di delapan desa sempat terganggu. Termasuk, sejumlah kendaraan bermotor yang nekat menerobos banjir mengalami mati mesin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya