1.276 Juleha Siap Lancarkan Pemotongan Kurban Idul Adha di Jatim

Khofifah menyatakan, kesiapan sarana dan prasarana seperti RPH dan Juleha-nya, tidak kalah penting dibandingkan kesiapan hewan ternaknya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 06 Jun 2022, 05:04 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2022, 05:04 WIB
Ilustrasi sapi, kurban, Iduladha
Ilustrasi sapi, kurban, Iduladha. (Photo by Azfan Nugi on Unsplash)

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim menyiapkan 1.276 orang Juru Sembelih Halal (Juleha) guna menyambut Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah pada Juli mendatang.

Jumlah Juleha tersebut tersebar di berbagai Pondok Pesantren (Ponpes), Masjid, Mushola dan lembaga di seluruh Jawa Timur. Mereka telah mendapatkan pelatihan, pengarahan dan juga sertifikasi.

“Hingga hari ini, yang tercatat dalam Management Qurban, total di Jatim yang sudah memiliki pengetahuan Juru Sembelih Halal (Juleha) adalah 1276 orang,” ungkap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (5/6/2022).

Khofifah menyatakan, kesiapan sarana dan prasarana seperti RPH dan Juleha-nya, tidak kalah penting dibandingkan kesiapan hewan ternaknya.

Masyarakat jangan sampai resah dengan adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Oleh sebab itu, higienitas dan kehalalan daging kurban menjadi keharusan sebagai bentuk langkah perlindungan kepada masyarakat.

“Bukan hanya hewan ternaknya yang harus disiapkan, tapi RPH-RPH dan Julehanya juga harus disiapkan dengan baik,” ujarnya.

Terkait jumlah Juleha di Jatim, Gubernur Khofifah juga menuturkan bahwa masih dan akan terus bertambah seiring dengan berbagai pelatihan-pelatihan yang tengah disiapkan oleh lembaga Juleha Indonesia Jatim.

Khusus untuk tahun ini seiring dengan adanya wabah PMK, maka para Juleha juga mendapatkan materi khusus tambahan. Yaitu pemberian materi terkait zoonosis dan kewaspadaan PMK.

“Tanggal 18 Juni besok, akan ada pelatihan untuk seluruh masjid di Surabaya. Dan tanggal 19 Juni besoknya, akan ada pelatihan di Masjid Al Akbar untuk 150 masjid se-Jatim,” jelasnya.

“Intinya kita terus berikhtiar. Di sisi medis kita berikhtiar, di sisi operasionalnya kita juga berikhtiar,” imbuh Khofifah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bersertifikat BNSP

20160903-Idul-Adha-Jakarta-Qurban-YR
Sejumlah hewan kurban di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (3/9). Untuk harga Kambing dijual dengan harga Rp2,2-5,5 juta, sedangkan harga sapi Rp18-35 juta. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Sementara itu, dari data yang dihimpun oleh Lembaga Juleha Indonesia Jatim, 1.276 orang Juleha yang tercatat berasal diantaranya dari, Pesantren Al Amanah Sidoarjo sebanyak 50 orang santri, Pesantren Nurul Huda Sencaki Surabaya 50 orang santri, Pesantren El Kadi Mojokerto 50 orang santri, PCNU Kab. Gresik 160 orang dan Vokasi Juleha tahun 2018-2022 sebanyak 100 orang dan lainnya.

Selain itu juga terdapat 66 orang Juleha yang bersertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada tahun 2022. Serta ada 800 orang Juleha lainnya yang merupakan hasil Pelatihan Juru Sembelih Halal Management Qurban di Masjid dan Mushola se Jatim mulai tahun 2018 – 2022.

"Penyiapan Juleha penting untuk memberikan kepastian halal atas hewan kurban pada masyarakat. Bahwa daging kurban yang dibagikan dan dikonsumsi telah memenuhi syariat halal dalam penyembelihan," ujarnya.

Infografis Imbauan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Imbauan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya