Liputan6.com, Probolinggo - Pencurian bawang merah terjadi di Desa Karangpranti, Kecamatan Pajarakan, Probolinggo. Tiga bidang bawang merah siap jual milik Husen (45) raib pada Minggu (10/7/2022) dini hari. Dimana pada saat merupakan malam takbir Hari Raya Idul Adha.
“Saat kejadian memang sedang tidak dijaga, karena pas bersamaan malam takbir,” ujar Husen Rabu (13/7/2022).
Dia baru mengetahui bawang merah miliknya hilang Ketika keesokan harinya pada saat memberikan obat tanaman. Mendapati tanaman bawang merahnya hilang, Husen memilih mengikhlaskanya.
Advertisement
“Ya mau gimana lagi wong sudah hilang, tapi sisanya masih banyak ini, mudah – mudahan tidak hilang lagi,” harapnya.
Husen mengaku rugi hingga Rp10 juta. Harga bawang merah di pasaran saat ini ada di kisaran Rp50 ribu perkilogram.
“Kalau Kerugian saya taksir mungkin sampai Rp10 jutaan gitu, sekarang kan harga bawang merah lumayan mahal harganya,” katanya.
Menurut Husen, bawang merah miliknya yang dicuri tersebut sudah berumur sekitar 48 hari. Diperkirkan sekitar 15 hari lagi sudah bisa dipanen.
Petani Bawang Merah Resah
Akibat kejadian ini, membuat petani bawang merah lainya di Probolinggo resah. Mereka khawatir nasip yang sama dialaminya. Seperti Ayon, dia akan mencoba untuk mengawasi tanaman bawang merah miliknya semaksimal mungkin. Sebab bawang merah tersebut biaya perawatnya lumayan mahal.
“Khawatir juga akibat kejadian ini. Karena pasti kerugianya cukup besar, melihat biaya perawatanya cukup mahal. Kejadian ini memang sudah beberapa kali terjadi di Probolinggo jadi memang perlu kewaspadaan,”kata Ayon.
Kapolsek Pajarakan Iptu Eko Purwadi mengaku masih belum menerima laporan adanya pencurian bawang merah tersebut. Dia meminta warga s egera melaporkan kejadian tersebut.
“Belum ada laporan sampai saat ini terkait pencurian barang merah itu. Masyarakat silakan lapor jika memang meresahkan, akan kita tindak lanjuti,” tegasnya.
Advertisement