Petugas Jaga Ketat Pesawat Latih API Banyuwangi yang Mendarat Darurat di Pantai Ngagelan

Babinsa Kalipahit Pelda Jumidi mengatakan, penjagaan dilakukan agar pesawat yang berada di pinggir pantai itu aman.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 08 Sep 2022, 17:05 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2022, 17:05 WIB
Pesawat latih milik API Banyuwangi mendarat darurat di Pantai Ngagelan Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi (Istimewa)
Pesawat latih milik API Banyuwangi mendarat darurat di Pantai Ngagelan Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Pesawat latih jenis Cessna PK 172 SP Garmin 1000 yang mendarat darurat di pesisir pantai Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) Banyuwangi, dijaga ketat petugas gabungan.

"Iya dijaga agar aman," kata salah satu petugas dari API Banyuwangi. Kamis (8/9/2022)

Babinsa Kalipahit Pelda Jumidi mengatakan, penjagaan dilakukan agar pesawat yang berada di pinggir pantai itu aman.

"Kita menghindari adanya hal yang tentunya tidak diinginkan," ucap Jumidi.

Badan pesawat latih berwarna putih itu saat ini sudah berada di daratan, jauh dari pinggir pantai. Oleh petugas, seluruh badan pesawat mulai baling-baling hingga ekor sudah ditutupi terpal plastik warna biru.  Bagian as roda depan pesawat juga diikat dengan tali di pohon.

"Demi pengamanan bersama," ungkap Pelda Jumidi.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi Dwiyanto mengatakan, pesawat latih untuk calon pilot itu mendarat darurat karena ada kesalahan teknis.

"Pesawat mengalami kendala teknis, sehingga harus mendarat darurat di pinggir pantai," kata Dwiyanto.

Dijelaskan, pesawat latih itu berpenumpang dua orang. Keduanya dalam kondisi selamat."Semuanya siswa dari API Banyuwangi. Keduanya selamat," ujar Dwiyanto.

KNKT Akan Investigasi

Menurut Dwiyanto, pesawat latih tersebut take off dari landasan pacu Bandara Banyuwangi pada pukul 11.00 Wib. Beberapa menit terbang melintasi langit Banyuwangi, pesawat mungil berwarna putih itu lalu mengalami kendala teknis.

"Trouble teknis, lalu komunikasi dengan Air Nav. Kemudian melakukan pendaratan darurat pada pukul 11.20 Wib," tutur Dwiyanto.

Usai komunikasi dengan Air Nav, pesawat itu langsung landing di pesisir pantai Ngagelan, Taman Nasional Alas Purwo (TNAP).

"Demi keselamatan, kedua awak pesawat lalu memutuskan untuk mendarat darurat di pantai berpasir," ujarnya.

Dwiyanto menjelaskan, untuk penyebab secara detail terkait dengan insiden itu akan disampaikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Besok, rencana KNKT dan API bersama stakeholder terkait akan melakukan investigasi soal penyebab pasti kenapa mendarat darurat," tutupnya.

 

Infografis Journal
8 Metode Self Healing (Liputan6.com/Trie Yasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya