Banjir Terjang Perkampungan di Ketapang Banyuwangi

Berdasarkan keterangan BPBD Banyuwangi, banjir terjadi pada Jumat (18/11/2022) sekitar pukul 16.00 WIB. Hingga malam, banjit terlibat masih merendam beberapa rumah warga di dusun setempat.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 19 Nov 2022, 13:05 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2022, 13:05 WIB
Sejumlah alat berat dikerahkan untuk membersihkan material banjir di Dusun Gunung Remuk, Ketapang, Banyuwangi (Istimewa)
Sejumlah alat berat dikerahkan untuk membersihkan material banjir di Dusun Gunung Remuk, Ketapang, Banyuwangi (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Banjir menerjang Dusun Gunung Remuk, Desa Ketapang, Banyuwangi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi menyebut, banjir terjadi pada Jumat (18/11/2022) sekitar pukul 16.00 WIB. Hingga malam, banjir terlibat masih merendam beberapa rumah warga di dusun setempat.

"Data korban terdampak banjir ada 9 Kepala Keluarga, sebanyak 5 rumah di Dusun Gunung Remuk terendam," kata Sekretaris BPBD Banyuwangi, Mujito Sabtu (19/11/2022).

Dia menyebut, banjir diakibatkan karena sampah yang menyumbat jembatan di kawasan Dusun Gunung Remuk. Sehingga meluber hingga ke rumah warga di bantaran sungai.

"Saat terjadi hujan lebat, ada sampah yang terbawa dan menyumbat jembatan setempat. Sehingga air naik ke rumah-rumah warga," jelasnya.

Mujito menambahkan, banjir juga membawa material kayu dan bambu. Namun, kini mulai dibersihkan menggunakan alat berat.

"Alat berat dibantu PT Bromo. Sampai saat ini masih membersihkan sumbatan sampah di bawah jembatan," cetusnya.

Selain merendam sejumlah rumah warga, banjir juga mengakibatkan pohon tumbang, pipa penyuplai air bersih untuk kebutuhan warga putus.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Untuk kerugian, sementara masih didata," tutupnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Waspada

Mujito menghimbau, di musim hujan saat ini, masyarakat untuk tetap waspada akan potensi bencana banjir dan tanah longsor. Sebab bencana hindrometerologi masih berpeluang terjadi di wilayah Banyuwangi dan sekitarnya.

“Saya minta kepada masyarakat terutama yang rumahnya dekat dengan sungai atau di wilayah perbukitan untuk tetap selalu waspada karena bencana hidrometereologi masih menginati,” pungkasnya.

 

INFOGRAFIS: Deretan Bencana Alam yang Menerjang Indonesia di Awal 2021 (Liputan6.com / Triyasni)
INFOGRAFIS: Deretan Bencana Alam yang Menerjang Indonesia di Awal 2021 (Liputan6.com / Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya