Kereta Api Blambangan Ekspres Resmi Diluncurkan, Berapa Tarifnya?

Liputan6.com, Jember - PT Kereta Api Indonesia (KAI) meluncurkan Kereta Api baru yaitu Kereta Api Blambangan Ekspres yang melayani rute Ketapang, Banyuwangi - Semarang Tawang pulang pergi (PP).

Untuk memperkenalkan hadirnya Kereta Api baru ini, KAI memberikan tarif promo mulai dari Rp150.000 untuk perjalanan Kereta Api Blambangan Ekspres yang tiketnya sudah dapat dipesan sejak 22 November 2022 di seluruh channel resmi penjualan tiket KAI.

Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember Azhar Zaki Assjari mengatakan, kereta api Blambangan Ekspres untuk mempermudah masyarakat dari arah Banyuwangi, Jember, Probolinggo menuju Surabaya hingga Semarang. Dimana sebelumnya KAI belum menghadirkan perjalanan kereta api untuk rute tersebut.

“KA Blambangan Ekspres merupakan KA pertama yang KAI operasikan dari wilayah Banyuwangi, Jember menuju Surabaya, Cepu, hingga Semarang, ataupun sebaliknya. Hadirnya KA ini akan memberikan kemudahan masyarakat yang ingin bepergian ke wilayah tersebut,” ujar Zaki Jumat (25/11/2022).

Nama Kereta Api Blambangan Ekspres berasal dari salah satu nama kerajaan yakni Kerajaan Blambangan. Kerajaan Blambangan adalah kerajaan Hindu di Banyuwangi, tepatnya di Semenanjung Blambangan di ujung timur Pulau Jawa.

Kerajaan Blambangan berdiri di akhir masa Kerajaan Majapahit yakni pada abad ke-13 Masehi hingga abad ke-18 Masehi.

KA Blambangan Ekspres terdiri dari 4 kereta eksekutif dan 3 ekonomi dengan total tempat duduk yang disediakan sebanyak 440 tempat duduk dalam sekali perjalanan. Pada tahap awal, KA Blambangan Ekspres akan beroperasi pada 2, 3, 4, 9, 10, 11, 16, 17, 18, dan 22 s.d 31 Desember 2022.

Untuk mengenalkan hadirnya KA Blambangan Ekspres kepada masyarakat, KAI memberikan diskon khusus kepada masyarakat untuk periode keberangkatan 2 hingga 18 Desember 2022. Tiket KA Blambangan Ekspres kelas Eksekutif hanya Rp250.000 dan kelas Ekonomi hanya Rp150.000.

“Hadirnya KA Blambangan Ekspres tidak hanya untuk memberikan alternatif transportasi kepada masyarakat, tapi juga untuk membantu meningkatkan pariwisata yang ada di wilayah-wilayah yang disinggahi,” tutup Zaki.