Liputan6.com, Surabaya - Sejumlah tokoh Madura menyatakan dukungan atas usulan Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengenai reaktivasi jalur kereta api. Salah satunya adalah dari Husin Alwi Shahab.
Baca Juga
Tokoh Madura yang juga praktisi hukum dan aktivis media sosial ini mendukung langkah Bupati Sumenep yang meminta pemerintah pusat kembali menghidupkan jalur kereta di Pulau Madura.
Advertisement
“Dengan adanya kereta api, akan memperlancar transportasi dan mengembangkan perekonomian masyarakat di Madura,” kata Husin Alwi Shahab, Senin (6/2/2023).
Saat pertama dibuat, kereta api di Madura difungsikan sebagai transportasi angkutan barang. Kini, dampak ketiadaan kereta, angkutan barang menggunakan kendaraan besar. Dampaknya, kerap terjadi kemacetan dan merusak jalan.
“Dengan adanya kereta api, selain lebih cepat, aman dan efisien, pasti akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Mudah-mudahan apa yang menjadi ikhtiar Bupati Sumenep Achmad Fauzi bisa segera terealisasi,” tuturnya.
Saat menerima kunjungan Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Keuangan Sri Mulyani, juga Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah di Kabupaten Sumenep, Achmad Fauzi menyuarakan aspirasi masyarakat Madura.
Menurut Fauzi, jika rencana pembangunan jalan tol di Madura tidak memungkinkan, kereta api yang ada di wilayahnya bisa diaktivasi kembali.
“Ini kan APBN hadir untuk Madura, saya ingin menyampaikan aspirasi saja, itu orang Madura ingin ada tol. Karena tol informasinya tidak memungkinkan, maka kami minta kereta, reaktivasi kereta,” kata Fauzi.
Bersurat ke Jokowi
Fauzi menyebut sudah bersurat kepada Presiden Joko Widodo. Fauzi juga mengajak kepala daerah lain di Madura untuk melakukan hal serupa. Dia berharap Sri Mulyani serta Menko Polhukam Mahfud MD yang juga hadir dalam acara bisa membantu menyampaikan keinginan masyarakat Madura ke Jokowi.
“Kami sudah bersurat dengan presiden mengajak bupati lain se-Madura. Ini ingin saya sampaikan ke Bu Menteri dan Pak Menteri, untuk mungkin diperjuangkan, disampaikan kepada Pak Presiden,” imbaunya.
Advertisement