Liputan6.com, Blitar - Penjual minuman susu kurma di Kota Blitar, Jawa Timur Ninda Alvia mengaku barang dagangannya laku keras saat bulan Ramadan. Seorang ibu rumah tngga di Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar mengatakan produk minumannya mampu memulihkan kesegaran tubuh setelah berpuasa.
Setiap hari Ninda mampu memproduksi 50 hingga 100 botol susu kurma. Permintaan minuman berbuka puasa itu biasanya meningkat saat pertengahan Ramadan.
Baca Juga
"Saya biasanya membuat susu kurma dari 5-10 liter susu. Ini nanti diolah dengan buah kurma," katanya di Blitar, dilansir dari Antara, Minggu (2/4/2023).
Advertisement
Ia mengatakan ini usaha ini sudah dirintis sejak tiga tahun lalu. Awalnya, ia coba-coba membuat susu kurma hingga akhirnya ternyata banyak yang berminat.
Tahun ini sudah tahun ketiga dirinya menjalankan bisnis membuat susu kurma ini. Penjualan produk yang dibuatnya juga cukup bagus, terlebih lagi saat Ramadhan, permintaan bisa naik.
"Kalau sudah pertengahan Ramadan biasanya meningkat. Banyak yang pesan untuk berbuka puasa, bagi-bagi takjil, hingga santunan anak yatim," kata dia.
Membuat susu kurma juga mudah. Ninda memanfaatkan susu segar yang dibeli langsung dari peternak sehingga kemurnian susu juga bisa terjaga. Kemudian, susu dipanaskan lalu disisihkan.
Untuk kurmanya, dipilih yang benar-benar punya kualitas bagus. Buah kurma dipisahkan antara biji dan daging, kemudian dicuci bersih dan dimasak dengan api sedang. Setelah mendidih, kemudian didinginkan dan daging kurma lalu di blender hingga hancur.
Omzet Per Bulan
Setelah selesai, dicampur antara susu dengan sari buah kurma dan dimasak kembali hingga mendidih kemudian didinginkan.
Susu kurma ini juga mempunyai rasa gurih dari susu sapi serta manis alami dari buah kurma. Minuman ini baik untuk memulihkan kesegaran tubuh setelah seharian berpuasa.
Produk olahan susu yang dibuat Ninda ini dijual dengan berbagai ukuran. Namun, peminat banyak yang ukuran kecil yakni 250 mili liter. Harganya juga relatif terjangkau mulai dari Rp8.000 untuk ukuran kecil.
Ninda menyebut, usaha ini juga cukup bagus. Omzet jualannya bisa hingga Rp20 juta per bulan. Ia pun berharap, usahanya ini terus berkembang sehingga lebih bisa dikenal oleh masyarakat.
Advertisement