Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebut sebanyak 148.261 personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka dan Mitra Kamtibmas lainnya, akan mengamankan jalannya arus mudik di Jatim 2023.
Baca Juga
"Para personel menempati sebanyak 2.787 Pos Pengamanan yang telah didirikan di berbagai daerah kabupaten/kota wilayah Jatim," katanya, Selasa (18/4/2023).
Advertisement
Khofifah mengungkapkan, demi kelancaran arus mudik dan balik, dilakukan pembatasan operasional angkutan barang dan telah diatur klasifikasi tertentu angkutan yang masih diizinkan beroperasi, seperti kendaraan pengangkut BBM, hantaran uang, hewan ternak, pupuk dan bahan kebutuhan pokok penting.
"Pastikan kendaraan-kendaraan angkutan yang diizinkan beroperasi dilengkapi surat muatan yang ditempelkan pada kaca kendaraan sebelah kiri, sehingga mempermudah proses pemeriksaan. Apabila masih ditemukan kendaraan angkutan barang yang masih beroperasi di luar ketentuan, segera lakukan penindakan," ujarnya, dikutip dari Antara.
Sedangkan, untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas pada jalur tol saat arus mudik, perlu dilakukan langkah-langkah bersama pemangku kepentingan terkait, di antaranya menambah petugas gardu satelit, melakukan manajemen rest area, patroli sterilisasi bahu jalan dan menyiagakan tim kontijensi dengan sarana prasarana pendukung seperti mobil derek, ambulans, pemadam kebakaran, serta "SPBU mobile".
Mantan Menteri Sosial itu menyampaikan, selain menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas, seluruh pasukan juga harus menjaga situasi keamanan dan ketertiban lalu lintas melalui berbagai kegiatan seperti patroli pada jam-jam rawan untuk mengantisipasi tindak pidana.
"Khusus bagi rumah yang ditinggal mudik, diimbau agar melapor ke Ketua RT/RW maupun Bhabinkamtibmas setempat. Nantinya akan dilakukan penguatan patroli, serta mengaktifkan siskamling dengan menerapkan one gate system," tuturnya.
Siap di Tempat Ibadah
Selain itu, para personel berseragam disiagakan di tempat-tempat ibadah, terutama pada pelaksanaan shalat Idul Fitri, melibatkan personel TNI-Polri, Ormas serta Mitra Kamtibmas lainnya.
Terkait aktivitas masyarakat di lokasi wisata, akan dilakukan patroli jalan kaki, rekayasa lantas jalur keluar masuk tempat wisata, serta mendorong pembelian tiket, pengaturan parkir, dan menyiagakan tim tanggap bencana.
Di samping potensi kerawanan yang timbul akibat peningkatan mobilitas masyarakat, Gubernur Khofifah menekankan stabilitas harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok penting harus tetap terjaga.
Di antaranya, lanjut dia, dengan meningkatkan koordinasi antara Satgas Pangan dengan pemangku kepentingan terkait sehingga tidak terjadi kelangkaan maupun kenaikan harga selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
"Berbagai langkah dalam Operasi Ketupat 2023 diharapkan mampu berjalan dengan baik, sehingga kita dapat memastikan kelancaran hari raya Idul Fitri, serta mewujudkan mudik yang aman dan berkesan, begitu pula pada saat arus balik," ucap Khofifah.
Advertisement