Pertamina Ingatkan Beli Elpiji 3 Kg di Agen dan Pangkalan Resmi Lebih Murah

Jumlah pangkalan di kabupaten Ponorogo akan ditambah agar distribusi elpiji subsidi lebih merata dan mudah dijangkau masyarakat. Saat ini, jumlah pangkalan di Ponorogo tercatat sebanyak 751 unit.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Agu 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2023, 20:00 WIB
FOTO: Warga Beralih ke Gas Melon Imbas Kenaikan Harga LPG Nonsubsidi
Pekerja melakukan bongkar muat tabung LPG 3 kg di salah satu agen di Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022). Imbas kenaikan harga jual LPG nonsubsidi Rp 2.000 per kg, pengelola agen gas mengungkapkan banyak warga mulai beralih ke LPG 3 kg subsidi atau gas melon karena harga gas nonsubsidi terlampau tinggi di tengah kondisi ekonomi yang makin sulit. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Ponorogo - Masyarakat diimbau membeli gas elpiji ukuran 3 kilogram di agen dan pangkalan resmi agar tidak terlalu mahal. Hal itu disampaikan Sales Branch Manager Pertamina Rayon VI Kediri Muhammad Salman Al Farisy sebagai respons atas kelangkaan elpiji 3 kg.

"Masyarakat pengguna elpiji subsidi sebaiknya beli di pangkalan-pangkalan resmi karena harganya (pasti) HET (harga eceran tertinggi)," katanya di Ponorogo, dilansir dari Antara, Rabu (2/8/2023).

Harga elpiji melon saat ini banyak dikeluhkan warga di Ponorogo. Pasalnya, elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram yang harusnya dijual Rp16 ribu hingga Rp17.500 per tabung, kini melonjak di kisaran Rp22 ribu hingga Rp23 ribu.

Salman memastikan pihaknya akan terus mengawasi pasokan hingga dinamika serapan elpiji subsidi tersebut, untuk memastikan distribusi tersalurkan tepat sasaran, tidak terjadi penimbunan dan penjualan sesuai ketentuan harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah.

"Silakan melapor ke kami (Pertamina) jika ada pangkalan yang menjual di atas HET," ujar dia.

Saat ini pihaknya juga intens melakukan sosialisasi terhadap pangkalan untuk melayani pembelian masyarakat. "Sudah kami imbau ke pangkalan agar menjual ke konsumen langsung," imbuhnya.

Salman menambahkan, pihaknya akan menambah jumlah pangkalan di kabupaten Ponorogo agar distribusi elpiji 3 kg lebih merata dan mudah dijangkau masyarakat. Saat ini, jumlah pangkalan di Ponorogo tercatat sebanyak 751 unit.

"Yang pangkalan besar akan kami pecah lagi supaya bisa lebih merata, sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan elpiji subsidi," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Evaluasi Pangkalan Elpiji

Lebih lanjut, pihaknya tetap akan melakukan langkah evaluasi terhadap para pangkalan elpiji di Ponorogo saat ini. Evaluasi yang dilakukan yakni penyaluran elpiji melon apakah sudah sesuai dengan ketentuan.

"Seminggu ini setelah kami berikan ekstra pasokan akan kita evaluasi setiap pangkalan sudah sesuai atau tidak," tuturnya.

Infografis Ragam Tanggapan Rencana Migrasi Kompor Gas LPG 3 Kg ke Kompor Induksi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ragam Tanggapan Rencana Migrasi Kompor Gas LPG 3 Kg ke Kompor Induksi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya