Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyerahkan 3.525 Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2022.
Khofifah memaparkan jumlah formasi rekrutmen PPPK 2022 yang dibutuhkan sebanyak 3.811 orang. Rinciannya terdiri dari tenaga kesehatan sebanyak 919 formasi, tenaga pendidikan 2.450 formasi dan tenaga teknis 442 formasi.
Baca Juga
Dari kebutuhan formasi tersebut, yang terisi 3.525 orang dengan rincian 857 tenaga kesehatan, 260 tenaga teknis, dan 2.408 tenaga pendidik. Dengan demikian, formasi yang belum terisi sejumlah 286 orang.
Advertisement
Khofifah menjelaskan, jika masih terdapat formasi yang kosong, berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Nomor 571 Tahun 2023, maka akan diisi peserta non-ASN, selain eks tenaga honorer kategori (THK) II yang memiliki riwayat kerja terakhir di instansi pemerintah yang dilamar saat pendaftaran PPPK Teknis 2022 dan sudah diverifikasi dan validasi oleh instansi.
Saat ini jumlah pegawai Pemprov Jatim sejumlah 77.930 orang yang terdiri dari CPNS 18 orang, PNS 42.018 orang dan PPPK 13.073 orang. Sedangkan pegawai Non ASN sejumlah 22.821 orang.
Khofifah mengungkapkan, jika diklasifikasikan berdasarkan generasi, jumlah pegawai yang masuk generasi milenial di Pemprov Jatim sebanyak 32 persen atau sebesar 17.620 orang.
Menurutnya, dari jumlah tersebut, pegawai PPPK yang berasal dari generasi milenial tidak sekadar mewujudkan birokrasi kompetitif dan berprestasi, melainkan turut memiliki andil mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Pentingnya Sinergi
"Bila kita bisa mengelola generasi milenial dengan baik, Pemprov Jatim akan semakin kompetitif dan berprestasi serta ikut andil menuju Indonesia Emas 2045," ujarnya.
Khofifah menekankan kepada seluruh PPPK pentingnya sistem kerja sinergi dan kolaborasi untuk mewujudkan birokrasi yang kompetitif dan berprestasi menuju Indonesia Emas 2045.
"Mudah-mudahan 3.525 PPPK yang telah lulus seleksi ini menambah penguatan di semua sektor terutama pendidikan dan kesehatan yang mendapat formasi cukup besar," katanya.
Advertisement
