Menhub Sebut Telah Siapkan Blue Print Kereta Cepat Bandung-Surabaya, Yakin Bisa Bangkitkan Ekonomi Daerah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pihaknya telah diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membuat blue print rancangan kereta cepat dari Bandung ke Surabaya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 09 Okt 2023, 18:02 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2023, 18:02 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Menhub Budi Karya Sumadi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pihaknya telah diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membuat blue print rancangan kereta cepat dari Bandung ke Surabaya.

"Tentu apa yang kita buat adalah satu konsep yang meneruskan apa yang sudah kita letakkan pada dasar transformasi dari kereta cepat," ujarnya, di Balai Kota Surabaya, Minggu (8/10/2023).

Budi Karya menyatakan, pemerintah telah membuktikan kereta cepat Jakarta-Bandung bisa terealisasi. Karenanya, pihaknya kemudian membuat mapping atau rancangan dengan variabel-variabel tertentu yang membuat kereta api nanti lebih efisien.

"Bayangkan Jakarta - Surabaya 3,5 jam," ucapnya.

Menurut dia, variabel perhitungan itu salah satunya terkait dengan cost atau biaya. Perhitungan biaya tentu memperhatikan jalur atau jalan mana saja yang akan dilalui oleh kereta cepat tersebut.

"Nah, itu mempengaruhi. Terus cara, terus daya beli masyarakat, ini dihitung sebagai suatu optimalisasi," ujarnya.

Menhub Budi menegaskan, bahwa keberadaan kereta cepat itu bukan semata-mata untuk komersial. Keberadaan transportasi itu tentu harus ada tanggung jawab bersama baik pihak swasta atau pemerintah.

"Justru yang akan mendapatkan bangkitan ekonomi itu adalah kota-kota yang dilalui. Dan biaya yang dikeluarkan pada kereta cepat, terbayarkan pada bangkitnya ekonomi di banyak daerah. Katakanlah Purwokerto, Cirebon, Jogja, Solo dan Surabaya, pasti akan kegiatan ekonomi bertambah," ucapnya.

 


Kereta Cepat Pertama di ASEAN

Whoosh nama dari kereta cepat Jakarta-Bandung diresmikan pada Senin 2 Oktober 2023. Menurut Jokowi, Whoosh adalah kereta cepat pertama dan satu-satunya di Indonesia bahkan di Asia Tenggara (ASEAN).

“Kereta cepat Jakarta-Bandung ini adalah kereta cepat pertama di Indonesia dan pertama di ASEAN dengan kecepatan 350 km/jam,” bangga Jokowi saat melakukan peresmian di Stasiun Halim Jakarta, Senin (2/10/2023).

Jokowi lalu menamakan kereta cepat Jakarta-Bandung dengan nama WHOOSH. Bukan tanpa sebab menurut kepala negara, kata WHOOSH memiliki arti yang dalam.

“Kata WHOOSH ini terinspirasi dari suara yang berkecepatan tinggi, dibacanya Wush,” jelas Jokowi.

Diketahui, WHOOSH sendiri adalah sebuah singkatan dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Handal. Jokowi sendiri sudah menjajal beberapa kali kereta cepat Jakarta-Bandung. Terakhir, kepala negara juga membawa serta para pegiat seni dan influencers untuk menjajal WHOOSH.

Kereta berkecepatan tinggi, yang sebagian besar didanai oleh China dan menelan biaya sekitar USD 7,3 miliar ini merupakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara (negara-negara ASEAN).  Kereta ini akan menghubungkan ibu kota Jakarta ke kota Bandung. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya