Liputan6.com, Jakarta Co Chair W20 Bidang Kepemimpinan UKM, Farahdibha Tenrilemba melihat modal masih jadi kendala besar bagi UMKM di Ciamis dan Kuningan, Jawa Barat. Selain perbaikan kualitas produk dan pemasaran. Ia melihat, bantuan permodalan bagi UMKM di dua daerah ini juga perlu untuk diperhatikan.
"Tantangannya adalah bagaimana cara mereka (UMKM) mengembangkan itu dengan mendapatkan bantuan permodalan agar bisa mengembangkan usahanya," ujarnya, Jumat (29/10/2023).
Baca Juga
Wanita yang akrab disapa Teh Farah ini melanjutkan, jika produk UMKM masih sangat sederhana, penghargaan atas produk itu pun tidak bisa dihargai lebih.
Advertisement
"Akhirnya harga produknya di pasaran anjlok. Jadi jangankan kembali modal, malah mereka nombok. Jadi itulah masalah-masalah yang saya temukan saat meninjau sejumlah UMKM di Ciamis dan Kuningan," papar wanita yang juga caleg DPR Partai Nasdem Dapil Jabar X ini.
Ia pun memberikan solusi agar usaha UMKM ini tidak tidak terputus usahanya lantaran tak memiliki modal yang cukup.
"Misalnya tidak ada modal, jangan hanya mengembangkan satu metode penjualan, bisa juga secara online. Yang kedua, terbuka dengan segala jenis masukan," jelasnya.
Teh Farah juga siap memberikan pendampingan bagi UMKM.
"Kami bekerja sama dengan para pendamping UMKM yang siap mendampingi, baik itu dari yang paling kecil maupun yang sudah jalan dan menengah," pungkasnya.
Serap Aspirasi
Diketahui, Farahdibha melakukan sejumlah kunjungan ke Kampung Angklung di desa Panyingkiran,. Ciamisuntuk meilhat langsung sekaligus menyerap aspirasi (sambung rasa) pelaku usaha UMKM pengrajin Angklung.
Sebelumnya, ia juga berkunjung ke desa Ciloa, Kuningan untuk melihat produksi minuman khas Kuningan, Cuing yang diolah hanya oleh warga desa Ciloa saja.
Advertisement