Erupsi Gunung Semeru Tidak Mempengaruhi Semangat Warga Mencoblos Pemilu 2024

Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi menyatakan, erupsi Gunung Semeru tidak mempengaruhi semangat warga untuk menyalurkan hak pilihnya atau mencoblos di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di lereng gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 15 Feb 2024, 13:03 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2024, 13:03 WIB
Gunung Semeru
Gunung Semeru kembali erupsi pada Senin pagi (12/2/2024), pukul 06.02 WIB. (Liputan6.com/ Dok PVMBG)

Liputan6.com, Lumajang - Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi menyatakan, erupsi Gunung Semeru tidak mempengaruhi semangat warga untuk menyalurkan hak pilihnya atau mencoblos Pemilu 2024 di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di lereng gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.

"Tidak ada dampak signifikan akibat erupsi Gunung Semeru dan aktivitas warga berjalan normal," katanya, Kamis (15/2/2024).

Gunung Semeru mengalami erupsi pada 14 Februari 2024 sebanyak tiga kali yakni pukul 07.00 WIB, pukul 14.56 WIB, dan pukul 15.40 WIB.

Pengamatan dari Pos Pemantauan Gunung Semeru pada pukul 07.00 WIB dilaporkan terjadi erupsi dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 13.363 feet (4.176 meter) dan kode warna penerbangan oranye.

Abu vulkanik mengarah ke utara berwarna putih hingga kelabu. Intensitas abu vulkanik teramati tebal dengan amplitudo maksimal 22 mm dan durasi 105 detik.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Sigit Rian Alfian dalam laporan tertulisnya menyebutkan bahwa erupsi kedua terjadi pada pukul 14:56 WIB dengan tinggi letusan tidak teramati karena tertutup kabur.

Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 130 detik.

"Erupsi ketiga terjadi pada pukul 15:40 WIB. Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 127 detik," katanya.

KPU Minta Bantuan BPBD Lumajang

Gunung Semeru kembali erupsi keluarkan abu vulkanik setinggi 800 meter (Istimewa)
Gunung Semeru kembali erupsi keluarkan abu vulkanik setinggi 800 meter (Istimewa)

Sebelumnya Ketua KPU Lumajang Yuyun Baharita mengatakan bahwa pihaknya meminta bantuan BPBD Lumajang untuk sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di daerah rawan bencana erupsi Gunung Semeru.

"Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD Lumajang untuk meminta bantuan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana erupsi Semeru saat pemungutan suara pada 14 Februari 2024," tuturnya.

Daerah yang masuk dalam zona merah erupsi Gunung Semeru adalah Desa Supiturang di Kecamatan Pronojiwo dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro.

Infografis Kejutan Tak Terduga Erupsi Gunung Semeru. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kejutan Tak Terduga Erupsi Gunung Semeru. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya