Liputan6.com, Toronto - Indonesia ikut dalam Nuit Blanche 2019 yang diselenggarakan di Toronto, Kanada pada Sabtu 5 Oktober 2019. Acara digelar dengan konsep sunset menuju sunrise yaitu mulai dari Sabtu pukul 19.00 malam hingga Minggu pukul 07.00 pagi.
Pada kesempatan ini, seni budaya Indonesia "Javanese Shadow Puppetry" turut memeriahkan pesta seni kontemporer terbesar se-Amerika Utara tersebut.
Baca Juga
Pertunjukkan wayang kulit menjadi daya tarik bagi pengunjung yang bertempat di Aga Khan Museum.
Advertisement
Penampilan wayang tersebut didalangi oleh remaja WNI berumur 15 tahun dari grup The Padmonojatis, Rafifkana Padmonojati. Dengan mengusung lakon dari epos Mahabharata serta cuplikan cerita Dewa Ruci, mampu membuat ratusan penonton cukup antusias.
Sambutan Positif Penyelenggara
Salah seorang kurator Nuit Blanche dan Charity Chan, sekaligus performing arts manager untuk Aga Khan Museum, Bridget Love menyatakan sikap apresiasi atas keikutsertaan budaya Indonesia pada Nuit Blanche 2019.
"Penampilan seni budaya Indonesia mampu membuat pengunjung kagum," ujar Bridget seperti dalam keterangan tertulis KJRI Toronto yang Liputan6.com muat Jumat (11/10/2019).
Hal tersebut terlepas dari kali pertama Indonesia mengikuti pagelaran seni kontemporer, Nuit Blanche 2019.
Advertisement
Pagelaran Nuit Blanche 2019
Nuit Blanche 2019 diselenggarakan oleh City of Toronto. Tahun 2019 ini menjadi tahun ke-14 bagi pagelaran seni terbesar se-Amerika Utara tersebut.
Pagelaran acara berpusat di Nathan Phillips Square atau lapangan balaikota.
Nuit Blanche mampu mengubah jalan-jalan di sepanjang Kota Toronto menjadi pertunjukkan karya seni instalasi modern. Karya-karya tersebut merupakan hasil ratusan seniman Kanada serta internasional yang ada di dunia.
Tak hanya itu, beragam karya-karya kreatif lainnya juga ditampilkan. Serta, terdapat pertunjukkan live performance dari beragam seniman yang ada.
Reporter: Hugo Dimas