Liputan6.com, Toronto - Insiden penembakan terjadi di Toronto. Demikian laporan media Kanada mengutip polisi dan petugas medis.
Menurut laporan yang dikutip dari BBC, Senin (23/7/2018), penembakan terjadi di area jalan raya Danforth dan Logan pada Minggu 22 Juli malam waktu setempat.
Baca Juga
Laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan, sebanyak 10 orang ditembak, kemungkinan termasuk anak-anak. Kondisi mereka sejauh ini belum diketahui pasti.
Advertisement
Beberapa korban sedang dirawat di tempat kejadian, sementara yang lain telah dibawa ke rumah sakit setempat.
Jeremy Cohn, seorang wartawan @globalnewsto memposting rekaman dari tempat kejadian. Ia mengatakan bahwa "korban tersebar di banyak blok".
Â
BREAKING: Multiple people shot on Danforth Av in Greektown. Victims are spread across many blocks. pic.twitter.com/PvobE1so81
— Jeremy Cohn (@JeremyGlobalTV) July 23, 2018
Â
Seorang saksi mata, Jody Steinhauer mengatakan kepada CBC News bahwa dia bersama keluarganya tengah berada di sebuah restoran di daerah itu ketika mendengar sebanyak 10 hingga 15 kali suara ledakan seperti petasan.
"Kemudian kami mulai mendengar suara orang-orang berteriak," tutur Jody Steinhauer.
Menurutnya, detail tentang penembakan itu masih simpang siur.
Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Penembakan di Masjid Quebec Kanada, 5 Orang Tewas
Insiden penembakan di Kanada pernah terjadi pada 2017 lalu. Setidaknya lima orang dilaporkan tewas dalam kejadian penembakan di Masjid Kota Quebec saat itu.
Selain korban tewas terdapat pula beberapa orang yang menderita luka.
Insiden penembakan itu dilakukan oleh tiga orang pelaku. Mereka melancarkan aksinya pada saat umat Islam di Kanada yang tengah menunaikan ibadah Salat Isa.
Ketika kejadian tersebut berlangsung, ada sekitar 40 orang yang berada di bangunan tersebut. Masjid di Quebec merupakan bagian dari komplek Kebudayaan Islam.
"Kami baru menahan dua orang pelaku," sebut keterangan Kepolisian Kanada seperti dikutip dari The Guardian, Senin 30 Januari 2017.
Pengamanan ketat kemudian diterapkan di komplek Kebudayaan Islam di Quebec.
Kejadian ini, dijelaskan Menteri Keamanan Publik Kandana, Ralph Goodale sangatlah mengejutkan dan hampir tak bisa dipercaya.
"Kami sangat sedih adanya korban jiwa yang jatuh," sebut Goodale.Â
Advertisement