Ribuan Warga Kanada Padati Indonesian Street Festival di Toronto

Antrean terlihat mengular di beberapa booth Indonesian Street Festival (ISF) yang menyajikan kuliner khas nusantara.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 08 Agu 2019, 13:03 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2019, 13:03 WIB
Konjen RI bersama para pengunjung. (Dokumentasi KJRI Toronto)
Konjen RI bersama para pengunjung. (Dokumentasi KJRI Toronto)

Liputan6.com, Jakarta Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Toronto (KJRI Toronto) bekerjasama dengan komunitas Indonesia di wilayah sana menyelenggarakan Indonesian Street Festival (ISF) pada 4 Agustus 2019. Kegiatan ISF bertempat di Yonge-Dundas Square yang memiliki intersection tersibuk di Kanada, dengan sirkulasi orang mencapai lebih dari 150 ribu orang per hari.

Festival yang dimulai sejak pukul 10.00 pagi hingga 18.00 sore tersebut mampu menarik puluhan ribu warga Kanada. ISF diikuti oleh vendors yang menjual berbagai kuliner nusantara, kerajinan tangan, kopi, dan produk makanan/minuman. Sementara itu, booth KJRI Toronto diisi oleh promosi pariwisata Indonesia.

Selama festival berlangsung, booth yang menjual kuliner khas nusantara menjadi tujuan favorit warga Toronto. Bahkan, antrean terlihat mengular di beberapa booth.

"Saya suka makanan Indonesia, lezat!" ujar Rose, warga Kanada sambil menikmati Sate Maranggi seperti dimuat dalam keterangan tertulis yang Liputan6.com muat Kamis (8/8/2019).

Selain kuliner, festival makanan di Kanada ini juga dimeriahkan oleh penampilan runner-up Indonesian Idol Season 7, Kamasean Matthews. Di samping itu tampil pula grup tari Saung Budaya Dance, New York yang membawakan Tari Enggang (Kalimantan Timur), Yosim Pancar (Papua) dan Bajidor Kahot (Jawa Barat).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Masyarakat RI Turut Andil

Konjen RI bersama Toronto City Councillor. (Dokumentasi KJRI Toronto)
Konjen RI bersama Toronto City Councillor. (Dokumentasi KJRI Toronto)

Masyarakat Indonesia yang berada di Toronto juga turut andil bagian memeriahkan ISF 2019 melalui penampilan angklung (SwaraGita), keroncong (Orkes Garasi), Tari Ratoh Jaroe, Tari Indang (Badindin), Tari Tor-Tor, Tari Kebyar, Rampak Gendang dan Pencak Silat (Canada Pencak Silat Federation).

Warga Kanada yang hadir terlihat sangat menikmati setiap pertunjukan yang ditampilkan.

"Ini pertama kalinya saya hadir di Festival Indonesia. Saya menikmati pertunjukan (budaya) hari ini. Makanannya juga sangat lezat. We love it!", ungkap pasangan asal Toronto yang tidak ingin disebutkan namanya.

Kegiatan ISF juga berhasil mengajak warga Toronto untuk menarikan Tari Maumere dan Tari Tor-Tor secara massal. Lebih dari 1.000 orang turut ambil bagian menarikan tari khas asal Flores dan Maluku tersebut.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh pejabat kota Toronto, Kristyn Wong-Tam yang merupakan Toronto City Councillor untuk Ward 13.

Poco-Poco massal. (Dokumentasi KJRI Toronto)
Poco-Poco massal. (Dokumentasi KJRI Toronto)

Doorprize ke Bali

Ilustrasi Bali
Ilustrasi Bali (Unsplash.com/Harry Kessell)

Menariknya, festival ini juga memberikan hadiah doorpize menarik berupa paket menginap selama 7 malam di Bali untuk dua orang, yang dipersembahkan oleh salah satu travel agent di Toronto.

Indonesian Street Festival merupakan salah satu bentuk kegiatan promosi terpadu KJRI Toronto di bidang ekonomi, budaya dan pariwisata. Kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-74.

"(ISF) dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan nilai perdagangan dan investasi RI-Kanada. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenalkan produk pariwisata Indonesia kepada warga Kanada. Harapannya, semakin banyak yang berkunjung ke Indonesia", tegas Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Toronto, Leonard F. Hutabarat.

Pada tahun 2018, jumlah wisatawan asal Kanada yang berkunjung ke Indonesia mencapai 97,8 ribu kunjungan atau mengalami peningkatan sebesar 1,75% dibanding tahun 2017 sebanyak 96,1 ribu kunjungan.

Konjen RI Toronto berharap kegiatan festival ISF mampu meningkatkan jumlah turis asal Kanada ke Indonesia.

"Semoga tahun ini dapat mencapai lebih dari 100.000 ribu orang", tambah Konjen Leonard.

Wilayah kerja KJRI Toronto meliputi 4 (empat) provinsi yaitu Ontario, Manitoba, Saskatchewan, dan Nunavut.  Adapun nilai perdagangan Indonesia dengan 4 Provinsi tersebut di tahun 2018 mencapai USD 1,54 miliar, atau setara 56% dari total nilai perdagangan bilateral RI-Kanada yang mencapai USD 2,75 miliar. Sementara itu, nilai investasi Kanada ke Indonesia di tahun 2018 mencapai USD 170,8 juta, mengalami kenaikan sebesar 99,3% dibandingkan tahun 2017 sebesar USD 85,7 juta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya