Liputan6.com, Tokyo Akuisisi yang dilakukan Facebook terhadap WhatsApp dengan tebusan senilai USD 19 miliar membuat industri aplikasi perangkat mobile menjadi begitu menjanjikan. Terutama bagi para pengembang aplikasi perpesanan instan yang kehadirannya begitu populer di tengah jutaan pengguna perangkat pintar.
Setelah WhatsApp, kini kabarnya giliran Line yang menjadi incaran untuk diakuisisi oleh sejumlah perusahaan besar. Salah satu yang dikabarkan paling ngotot untuk memiliki Line adalah Softbank, salah satu operator seluler terbesar di Jepang.
Bahkan menurut informasi terkini yang ramai beredar menyebutkan bahwa founder SoftBank Masayoshi Son telah melakukan pembicaraan serius untuk menawarkan kesepakatan yang saling menguntungkan dengan pihak Naver selaku pengembang Line.
Dengan jumlah pengguna yang mencapai 340 juta, lembaga keuangan BNP Paribas asal Perancis memperkirakan Line bernilai tidak kurang dari USD 14,9 miliar. Ini artinya Line lebih murah USD 4,1 miliar dari WhatsApp yang diklaim memiliki 460 juta pengguna.
Namun menurut yang dilansir laman Bloomberg, banyak pihak yang menilai Line mungkin saja memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan WhatsApp. Sebab menurut prediksi perusahaan investasi Ichiyoshi Asset Management, Line memiliki potensi monetasi bisnis yang jauh lebih besar dibandingkan WhatsApp.
Saat ini saja Line sudah bisa menghasilkan keuntungan yang cukup besar dari layanan penjualan fitur sticker dan iklan digital.
Belum lagi aplikasi perpesanan instan mereka juga terintegrasi dengan sejumlah produk game besutan mereka sendiri yang juga dapat mendatangkan keuntungan melalui konsep in-app purcahes (berlangganan konten).
Sebagai informasi, bisnis aplikasi mobile sendiri sebenarnya bukanlah ranah baru bagi Softbank. Operator seluler yang bermarkas di Tokyo itu sebelumnya juga telah membeli sebagian besar saham GungHo Online Entertainment Inc., pengembang dan penerbit game mobile populer seperti Puzzle & Dragons dan Crazy Towers.
Baca juga:
Bos Google: Belum Menguntungkan, Harga WhatsApp Terlalu Mahal
Mark Zuckerberg: WhatsApp Pantas Dihargai USD 19 Miliar
Beli WhatsApp USD 19 Miliar, Zuckerberg Dinilai Sudah GilaÂ
Butuh 2,5 Miliar User Baru Agar Akuisisi WhatsApp Balik Modal
Para Karyawan Awal WhatsApp Bakal Kantongi Rp 1,9 Triliun
Pendiri WhatsApp Dulu Pernah Ditolak Kerja di Facebook
Kecewa Dibeli Facebook, Pengguna Ancam Hapus WhatsApp
Lebih Mahal Mana, WhatsApp Atau Line?
Dengan jumlah pengguna yang mencapai 340 juta, Line diperkirakan bernilai tidak kurang dari USD 14,9 miliar.
diperbarui 28 Feb 2014, 08:15 WIBDiterbitkan 28 Feb 2014, 08:15 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Makin Stylish dengan Kemeja Hitam, Ini Rekomendasi Outfit yang Wajib Dicoba
Hashim Djojohadikusumo: Kalau AS Keluar dari Paris Agreement Kenapa Indonesia Juga Harus Patuh?
Perusahaan China Unggah Foto Karyawan di Toilet sebagai Bentuk Hukuman, Netizen: Melanggar Privasi
Fungsi Tulang: Peran Vital Rangka dalam Tubuh Manusia
Mekar Investama Teknologi Perluas Pendanaan Modal Kerja, Sasar Segmen Ini
Hati-Hati! Gaya Jahiliyah dalam Resepsi Pernikahan Zaman Sekarang Diungkap Buya Yahya
5 Respons Komnas HAM, Parpol hingga Menteri Usai Penembakan WNI Pekerja Migran Indonesia di Malaysia
Kereta Ambarawa Love Express Lagi Diskon Setengah Harga, Bagaimana Cara Pesannya?
Urutan Nonton Serial Korea Bad Guys, Genre Aksi Kriminal yang Akan Diadaptasi Jadi Vidio Original Series
Fokus Pagi : Unjuk Rasa Evaluasi 100 Hari Kinerja Pemerintahan Berujung Ricuh di Jakarta
Pelantikan Kepala Daerah Mundur, Pramono: Kapanpun Dilantik Saya Siap
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Jumat 31 Januari Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya