Lebih Mahal Mana, WhatsApp Atau Line?

Dengan jumlah pengguna yang mencapai 340 juta, Line diperkirakan bernilai tidak kurang dari USD 14,9 miliar.

oleh Adhi Maulana diperbarui 28 Feb 2014, 08:15 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2014, 08:15 WIB
 Line
Brent Lewin / Bloomberg.com

Liputan6.com, Tokyo Akuisisi yang dilakukan Facebook terhadap WhatsApp dengan tebusan senilai USD 19 miliar membuat industri aplikasi perangkat mobile menjadi begitu menjanjikan. Terutama bagi para pengembang aplikasi perpesanan instan yang kehadirannya begitu populer di tengah jutaan pengguna perangkat pintar.

Setelah WhatsApp, kini kabarnya giliran Line yang menjadi incaran untuk diakuisisi oleh sejumlah perusahaan besar. Salah satu yang dikabarkan paling ngotot untuk memiliki Line adalah Softbank, salah satu operator seluler terbesar di Jepang.

Bahkan menurut informasi terkini yang ramai beredar menyebutkan bahwa founder SoftBank Masayoshi Son telah melakukan pembicaraan serius untuk menawarkan kesepakatan yang saling menguntungkan dengan pihak Naver selaku pengembang Line.

Dengan jumlah pengguna yang mencapai 340 juta, lembaga keuangan BNP Paribas asal Perancis memperkirakan Line bernilai tidak kurang dari USD 14,9 miliar. Ini artinya Line lebih murah USD 4,1 miliar dari WhatsApp yang diklaim memiliki 460 juta pengguna.

Namun menurut yang dilansir laman Bloomberg, banyak pihak yang menilai Line mungkin saja memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan WhatsApp. Sebab menurut prediksi perusahaan investasi Ichiyoshi Asset Management, Line memiliki potensi monetasi bisnis yang jauh lebih besar dibandingkan WhatsApp.

Saat ini saja Line sudah bisa menghasilkan keuntungan yang cukup besar dari layanan penjualan fitur sticker dan iklan digital.
Belum lagi aplikasi perpesanan instan mereka juga terintegrasi dengan sejumlah produk game besutan mereka sendiri yang juga dapat mendatangkan keuntungan melalui konsep in-app purcahes (berlangganan konten).

Sebagai informasi, bisnis aplikasi mobile sendiri sebenarnya bukanlah ranah baru bagi Softbank. Operator seluler yang bermarkas di Tokyo itu sebelumnya juga telah membeli sebagian besar saham GungHo Online Entertainment Inc., pengembang dan penerbit game mobile populer seperti Puzzle & Dragons dan Crazy Towers.


Baca juga:

Bos Google: Belum Menguntungkan, Harga WhatsApp Terlalu Mahal
Mark Zuckerberg: WhatsApp Pantas Dihargai USD 19 Miliar
Beli WhatsApp USD 19 Miliar, Zuckerberg Dinilai Sudah Gila 
Butuh 2,5 Miliar User Baru Agar Akuisisi WhatsApp Balik Modal
Para Karyawan Awal WhatsApp Bakal Kantongi Rp 1,9 Triliun
Pendiri WhatsApp Dulu Pernah Ditolak Kerja di Facebook
Kecewa Dibeli Facebook, Pengguna Ancam Hapus WhatsApp

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya