Liputan6.com, Game freemium adalah jenis game mobile yang dapat diunduh secara gratis. Namun nantinya di dalam game tersebut akan muncul penawaran berbagai konten tambahan yang bisa didapat dengan cara membayarkan sejumlah nilai uang (in-app purchase). Konten-konten tambahan itu umumnya berupa item khusus atau level (maps) permainan baru.Â
Jenis-jenis game seperti ini sangat banyak tersedia di toko aplikasi mobile. Namun jenis game freemium belakangn menjadi sorotan komisi pengawas persaingan usaha di Italia. Mereka menilai terdapat indikasi penipuan pada konsep penjualan game freemium yang seolah-seolah dapat dimiliki konsumen secara utuh tanpa biaya.
Komisi pengawas persaingan usaha di Italia bahkan kini dilaporkan tengah melakukan penyelidikan terhadap tiga pemilik toko aplikasi, yaitu Apple, Google dan Amazon. Bila terbukti bersalah, ketiganya kemungkinan akan menghadapi tuntutan denda sebesar 5 juta euro.
Selain Apple, Google dan Amazon, studio game ternama asal Perancis, Gameloft pun dikabarkan terseret dalam permasalahan ini.
"Konsumen kemungkinan besar keliru bahwa permainan yang ditawarkan bebas biaya, dan dalam kondisi apapun, konsumen wajib mengetahui biaya total sesungguhnya yang diperlukan untuk memainkan permainan yang ditawarkan. Selain itu, informasi yang cukup juga tak disampaikan pada pengguna terkait pembatasan atau cara menghentikan pembelian dalam aplikasi," tulis pihak regulator Italia pada pernytaan resmi mereka seperti yang dilansir laman Wall Street Journal, Senin (19/5/2014).
Penyelidikan terhadap keempat perusahaan tersebut diprediksi akan rampung dalam kurung waktu 7 hingga 8 bulan.
Sebelumnya hasil survei yang dilakukan perusahaan riset NDP Group juga sempat mengungkapkan bahwa 4 dari 10 pengguna game freemium cenderung memutuskan untuk mengeluarkan uang melalui mikrotransaksi di dalam game.
"Mayoritas dari pemain game freemium memilih untuk membeli konten premium pada bulan pertama sejak mengunduh permainan. Desain sebuah game seperti ini segera mendorong pemain untuk memutuskan beralih ke versi premium (berbayar)," kata Anita Frazier seorang analis NPD Group.
Apple & Google Dituduh Tipu Pengguna Pakai Game Gratis
Selain Apple, Google dan Amazon, studio game ternama asal Perancis, Gameloft pun dikabarkan terseret dalam permasalahan ini.
diperbarui 19 Mei 2014, 15:09 WIBDiterbitkan 19 Mei 2014, 15:09 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Muamalah Adalah: Konsep Dasar dan Implementasi dalam Ekonomi Syariah
Memahami Fungsi Power Supply dan Perannya dalam Perangkat Elektronik
Harga Kripto 6 Februari 2025: Bitcoin Kembali Lesu
Arti Mimpi Membunuh Ular Menurut Primbon Jawa: Tafsir Lengkap dan Maknanya
Harga Minyak Mentah Dunia Terjun Bebas
12 Destinasi Wisata Cikarang Terbaik yang Wajib Dikunjungi
Memahami Konsep Mubah Adalah dalam Islam: Definisi, Jenis, dan Penerapannya
6 Fakta Menarik Gunung Gegerpulus di Bandung yang Terkenal dengan Wisata Curug Sawer
Makan setelah Wudhu, Apakah Wudhunya Perlu Diulang? UAH dan Ustadz Khalid Basalamah Menjawab
Top 3 News: Kronologi Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi, 8 Tewas dan 11 Luka-luka
eFootball x Captain Tsubasa Vol.2 Dirilis, Konami Gelar Kejuaraan eFootball 2025!
Fungsi Bank Umum: Peran Vital dalam Sistem Keuangan Indonesia