Ponsel Tizen Pertama Samsung Dipastikan Rilis Tahun Ini

Smartphone berbasis sistem operasi (OS) Tizen pertama Samsung dipastkan akan meluncur pada kuartal tiga tahun ini.

oleh Andina Librianty diperbarui 04 Jun 2014, 12:11 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2014, 12:11 WIB
Samsung Luncurkan Smartphone Tizen Pertama di Q3
Samsung Z (Foto: Samsung)

Liputan6.com, Setelah beberapa kali mengalami penundaan, smartphone berbasis sistem operasi (OS) Tizen pertama dari Samsung dipastikan akan meluncur pada kuartal tiga tahun ini. Smartphone tersebut mengusung nama Samsung Z. 

Laman Cnet melaporkan, raksasa elektronik asal Korea Selatan itu pada akhir pekan lalu mengatakan akan meluncurkan Samsung Z pada kuartal tiga 2014 di Rusia. Sedangkan untuk pasar lain akan menyusul kemudian.

Smartphone ini hadir dengan layar Super AMOLED 4,9 inci, prosesor quad-core 2.3 GHz, serta mendukung grafis 2D dan 3D. Selain itu juga didukung kamera utama 8 megapiksel (MP), kamera depan 2,1 MP, dan sensor sidik jari.

Smartphone ini yang akan tersedia dalam pilihan warna hitam dan emas ini memiliki bodi 'ramping' dan desain sudut yang membedakannya dengan lini Galaxy S Samsung.

Menurut Samsung, OS Tizen membuat waktu 'menghidupkan' smartphone, kemampuan multitasking, dan menjelajahi web menjadi lebih cepat. Samsung Z juga dilengkapi tata letak yang memudahkan pengguna untuk mengakses fitur dan aplikasi favorit mereka.

Samsung akan memperkenalkan smartphone ini di Tizen Developer Conference, yang akan digelar pada pekan ini di San Francisco, Amerika Serikat (AS).

Samsung telah mempersiapkan smartphone Tizen selama beberapa bulan, tapi produk pertamanya mengalami beberapa kali penundaan. Sejumlah alasan penundaan itu dilaporkan terkait isu hardware, software, hingga dukungan operator, aplikasi dan fitur lainnnya.

OS Tizen sendiri menjadi alternatif Samsung di luar Android, yang saat ini mendominasi smartphone perusahaan. Samsung memiliki kontrol lebih dalam fitur-fitur miliknya yang ada di perangkat Tizen, sehingga bisa mengurangi ketergantungan kepada Google dan lebih mengutamakan software milik perusahaan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya