Pengguna Media Sosial Banyak yang Selingkuh

Para peneliti dari Boston University menemukan korelasi antara penggunaan media sosial, masalah perkawinan, dan perceraian.

oleh Iskandar diperbarui 04 Jul 2014, 07:26 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2014, 07:26 WIB
Pengguna Media Sosial Banyak yang Berselingkuh?
Foto: dailymail.co.uk

Liputan6.com, Menurut sebuah penelitian, seseorang yang kerap menggunakan media sosial, sekitar 32 persen di antaranya lebih cenderung berpikir untuk meninggalkan pasangannya. Para peneliti dari Boston University menemukan korelasi antara penggunaan media sosial, masalah perkawinan, dan perceraian.

Peneliti menyimpulkan bahwa Facebook merupakan salah satu penyebab meningkatnya perceraian suami-istri. Penelitian yang dipimpin oleh James E. Katz di College of Communication ini membandingkan tingkat perceraian suami-istri di 43 negara antara tahun 2008 dan 2010.

Untuk mengetahui 'penetrasi Facebook', Katz bersama dua orang penulis menghitung jumlah akun Facebook dan dibagi dengan populasi di suatu negara. Para peneliti menemukan bahwa peningkatan 20 persen pengguna Facebook di tiap negara dapat dikaitkan dengan pertumbuhan tingkat perceraian sebesar 2,18 persen.

Ketika penulis menghitung variabel status pekerjaan, usia, dan ras, korelasinya tetap konstan. Mereka menemukan bahwa korelasi bisa menjadi prediktor signifikan dari angka perceraian. Demikian seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (4/6/2014).

"Studi ini melihat data untuk memahami perilaku manusia yang dipengaruhi oleh teknologi komunikasi, khususnya teknologi yang berbasis mobile," kata Katz.

Para peneliti juga memeriksa data yang dikumpulkan pada tahun 2011 oleh University of Texas di Austin, yang meminta 1.160 orang menikah di usia 18-39 tahun bercerita tentang keharmonisan rumah tangga mereka.

Orang yang tidak menggunakan media sosial, 11,4 persen di antaranya lebih merasa bahagia dengan pernikahannya dibandingkan dengan orang yang menggunakan media sosial. Sementara para pengguna media sosial, 32 persen di antaranya cendurung tidak betah di rumah dan berpikir untuk meninggalkan pasangannya.

Meskipun beberapa studi sebelumnya menunjukkan bahwa Facebook dan situs media sosial lainnya membuat orang lebih sering berbohong, para peneliti menyimpulkan bahwa pria dan wanita yang mengalami masalah pernikahan, kerap memperoleh dukungan emosional dari media sosial.

Pun demikian, banyak pasangan suami-istri yang menjadi korban akibat penggunaan Facebook. Lynn France, seorang ahli terapi okupasional dari Cleveland, Ohio terkejut ketika ia melihat foto suaminya, John, menikah dengan orang lain di Facebook.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya