Mesin Cuci Meledak, Nyaris Lukai Bocah 21 Bulan

Akibat ledakan tersebut, meterial kaca yang tertanam di mesin cuci beterbangan dan nyaris melukai bocah berusia 21 bulan.

oleh Iskandar diperbarui 17 Sep 2014, 07:15 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2014, 07:15 WIB
Mesin Cuci Meledak, Nyaris Lukai Bocah 21 Bulan
Foto: Mesin Cuci Meledak (mirror.co.uk)

Liputan6.com, Liverpool - Mesin cuci milik seorang ibu dengan merek Beko tiba-tiba meledak. Akibat ledakan tersebut, meterial kaca yang tertanam di mesin cuci beterbangan dan nyaris melukai bocah berusia 21 bulan.

Beberapa detik sebelum meledak, bocah tersebut dilaporkan berdiri di depan mesin cuci. Ketika itu pemilik mesin cuci, Lisa Wells (35), tengah melakukan transaksi pembayaran kepada tukang koran di depan pintu rumahnya.

Selang beberapa detik, ia dikejutkan dengan suara ledakan keras yang berasal dari dapur. Ibu tiga anak itu pun langsung berlari ke tempat kejadian. Lisa terkejut dan melihat sejumlah pecahan kaca bergerigi yang berhamburan di lantai.


Selanjutnya>>>

NEXT

"Pecahan kaca ini bisa membunuh anakku yang masih berusia 21 bulan, Jacob. Tepat sebelum aku membuka pintu, Jacob berdiri di samping saya ketika saya mencuci piring," kata Lisa kepada Mirror, Rabu (17/9/2014).

Atas kejadian ini Beko meminta maaf kepada korban. Perusahaan asal Turki tersebut mengatakan bahwa mesin cuci dengan seri WM 6112W ini tidak dilengkapi dengan alarm keamanan. Tapi Beko tak memungkiri bahwa ledakan terjadi karena kerusakan komponen yanga ada di dalamnya.


Selanjutnya>>>

NEXT

"Beko meminta maaf kepada saya dan mereka akan mengirim tim untuk mengecek kejadian ini. Tapi setelah tujuh kali melakukan panggilan telepon, mereka bilang membutuhkan waktu 11 hari sampai seseorang bisa datang," tambah Lisa.

Setelah merasa tertekan dengan sejumlah pemberitaan di media massa, Beko kemudian mengirimkan seorang karyawan ke rumah Lisa di Knotty Ash, Liverpool, Inggris.

"Kami telah diberitahu tentang ledakan mesin cuci ini dan telah mengirim seorang engineer untuk menyelidiki penyebabnya," kata juru bicara Beko.


Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya