AS-Inggris Gelar Latihan Perang Cyber Bersama

Rencananya latihan perang cyber ini akan digelar dengan cara melakukan simulasi serangan cyber pada sejumlah lembaga keuangan.

oleh Adhi Maulana diperbarui 16 Jan 2015, 15:41 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2015, 15:41 WIB
Cyber Army
(ilustrasi)

Liputan6.com, Washington - Menanggapi meningkatnya intensitas serangan cyber yang terjadi di sepanjang tahun 2014 kemarin, badan intelijen Amerika Serikat (AS) dan Inggris dilaporkan akan segera menggelar latihan perang cyber bersama.

Ide menyinergikan kekuatan pertahanan cyber antar dua negara Adi Kuasa ini merupakan buah hasil pertemuan Presiden AS Barack Obama dan Perdana Menteri Inggris David Cameron di Gedung Putih yang berlangsung kemarin, Kamis (15/1/2014) waktu setempat.

"Sama seperti yang sebelumnya telah kami lakukan bersama AS dalam melindungi warga negara dari serangan tradisional. Bersama AS kini kami juga akan bekerjasama dari jenis ancaman baru, yakni ancaman serangan cyber. Ini merupakan jenis serangan baru yang menimbulkan resiko nyata di sektor penting," ungkap PM Inggris David Cameron seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (16/1/2014).

Rencananya latihan perang cyber ini akan digelar dengan cara melakukan simulasi serangan cyber pada sejumlah bank di kota London dan lembaga-lembaga keuangan di Wall Street.

Dalam kegiatan ini pihak Inggris akan diwakili oleh dua badan intelijen mereka, yakni Government Communications Headquarters (GCHQ) dan MI5. Sementara AS akan diwakili oleh National Security Agency (NSA) dan Federal Bureau of Investigation (FBI).

"Latihan bersama akan membantu kami (AS dan Inggris) untuk memastikan bahwa kami memiliki kemampuan yang tepat untuk melindungi sektor-sektor penting dari intaian serangan cyber," lanjut Cameron.

Meski perencanaan latihan perang cyber ini sudah terlihat cukup matang, namun sayang, detail waktu pelaksanaannya belum dipublikasikan secara luas. 

(dhi/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya