Liputan6.com, California - Google baru saja mengumumkan laporan keuangan perusahaan untuk kuartal keempat tahun fiskal 2014 kemarin. Menurut laporan yang dipublikasikan, keuntungan per lembar saham (EPS) Google mencapai US$ 6,88. Hal ini membawa mereka meraup keuntungan bersih sebesar US$ 14,48 miliar di triwulan terakhir tahun 2014.
Meski tetap mampu mencatatkan keuntungan yang sangat besar, namun pencapaian Google tersebut ternyata berada di bawah ekspektasi Wall Street. Salah satu penyebab utamanya adalah bisnis iklan digital Google yang dikabarkan mulai melesu.
Laman Business Insider, Sabtu (31/1/2015) melansir, pertumbuhan iklan digital Google mulai melambat sejak dua tahun kemarin. Untuk kuartal keempat tahun 2014, pertumbuhan yang terjadi hanya sebesar 14%. Ini artinya, jumlah pendapatan Google dari sektor bisnis iklan digital terus menurun dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data BI Intelligence, sektor bisnis iklan digital Google melemah bukan karena sepi peminat, namun karena harga cost-per-click (harga yang harus dibayarkan pengiklan setiap iklan mereka di-klik pengguna internet) terus turun secara konsisten dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan kata lain, meski iklan digital Google banyak di-klik oleh pengguna internet, namun harga yang dibayarkan oleh para pemasang iklan tidaklah sebesar dahulu. Secara bertahap rate harga iklan digital Google semakin murah karena semakin ketatnya persaingan di bisnis iklan digital.
Iklan digital sendiri bisa dikatakan sebagai salah satu lahan keuntungan utama bisnis Google untuk satu dekade terakhir. Menurut data penelitian yang dilakukan Word Stream, dalam rentang waktu Q3 2010 hingga Q2 2011, Google sukses meraih keuntungan fantastis sebesar US$ 33,3 miliar. Dan ternyata, 97% dari keuntungan tersebut berasal dari iklan digital.
(dhi/dew)
Bisnis Iklan Digital Google Mulai Lesu
Sektor bisnis iklan digital Google melemah bukan karena sepi peminat, namun karena harga cost-per-click terus turun.
diperbarui 31 Jan 2015, 08:40 WIBDiterbitkan 31 Jan 2015, 08:40 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jangan Remehkan Genangan Air, Simak Dulu Tipsnya sebelum Melibas dengan Aman
Venezuela Bebaskan 6 Warga AS Usai Pertemuan Maduro dan Utusan Trump
Top 3: Dolar AS Mendadak ke Rp 8.170 di Google Finance, Ini Tanggapan Bank Indonesia
Inilah 5 Makanan di Sekitar Kita yang Bisa Turunkan Kolesterol
Prediksi Liga Inggris Arsenal vs Manchester City: Tensi Panas di Emirates Stadium
Gitaris Sepultura Masih Berharap Adik Kakak Igor dan Max Cavalera Ikut Reuni dalam Konser Penutup Tur Mereka
Resep Bumbu Ikan Bakar Spesial: Panduan Lengkap untuk Hidangan Lezat
BMKG Ingatkan Jawa Barat Potensi Hujan Esktrem pada 2-7 Februari 2025
DPR: Revisi UU BUMN Disahkan di Paripurna Selasa 4 Februari 2025
Menjaga Cita Rasa Menu Makan Bergizi Gratis, Makanannya Harus Enak Selain Kaya Nutrisi
2 Cara agar Pahala Sedekah Mengalir ke Orang Tua yang Sudah Meninggal, Penjelasan Buya Yahya
Harga Kripto 2 Februari 2025: Bitcoin dan Altcoin Utama Terkoreksi