Liputan6.com, Jakarta - Industri telekomunikasi di Indonesia terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada. Hal itu menjadi tantangan yang harus dihadapi para pemain di industri telekomunikasi Tanah Air.
Dian Siswarini yang baru saja diangkat sebagai Presiden Direktur dan CEO XL menyadari tantangan besar yang harus dihadapinya. Perubahan cara berkomunikasi pelanggan dari semula mengandalkan layanan panggilan telepon dan SMS ke penggunaan data internet, dinilai jadi peluang baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
"Memang sekarang tidak mudah karena sedang dalam persimpangan. Core service yaitu voice dan SMS sudah mengalami penurunan, sehingga ke depan mesti difokuskan pada bagaimana meningkatkan layanan data," kata Dian di Hotel Raffless, Jakarta.
Dian yang dijumpai selepas acara rapat umum pemegang saham (RUPS) mengungkapkan bahwa layanan data sudah terbukti meningkatkan pendapatan perusahaan. Setiap bulannya, kata Dian, XL meraih peningkatan pendapatan sebesar Rp 59 juta dari sektor layanan data.
Advertisement
"Peningkatan yang didapat perusahaan berasal dari layanan Gudang Aplikasi yang memiliki 500 ribu aplikasi. Digital services dan game online itu yang mendongkrak penggunaan layanan data di operator sekarang ini," papar Dian.
Demi menggenjot penggunaan layanan data, XL mengaku tengah berusaha meningkatkan kualitas layanan komunikasi agar seluruh pelanggannya merasakan pengalaman yang lebih memuaskan.
"Kita akan terus membangun jaringan supaya pengalaman pelanggan dalam menggunakan layanan kita lebih baik lagi nantinya," tandas Dian yang sempat menjabat sebagai Direktur Network XL.
Saat ini, XL memiliki 59,6 juta pelanggan di seluruh Indonesia. Sekitar 50% dari seluruh jumlah pelanggan XL itu disebutkan merupakan pengguna layanan data aktif yang berjalan di teknologi 2G maupun 3G.
(den/dhi)