Liputan6.com, Jakarta - PlayStation 4 atau PS4 bisa dibilang merupakan salah satu konsol yang sampai saat ini mampu memegang predikat `kebal` terhadap game bajakan.
Ya, hal ini rupanya masih menjadi pertimbangan banyak gamer ketika mereka ingin membeli PS4. Karena mereka selalu terpatok dengan tingginya harga game orisinil yang dijual, terlebih PS4 memang tidak bisa membaca game bajakan.
Hal ini tentunya memperkuat citra Sony dalam meningkatkan sistem keamanan di konsol primadonanya ini agar tidak mudah dibobol oleh pembajak. Namun, rupanya baru-baru ini cara untuk `membobol` konsol PS4 dengan game bajakan ditemukan oleh seorang gamer asal Brazil.
Ia bahkan berani menawarkan jasanya tersebut di toko elektronik miliknya agar para gamer dapat memainkan konsol PS4-nya dengan judul game bajakan.Â
Laman Tech Times, Selasa (19/5/2015), melansir bahwa hal tersebut telah dibuktikan oleh seorang jurnalis game dari media asal Brazil, UOL Jogos, yang ternyata telah membawa konsol PS4-nya ke toko tersebut.
Cara kerjanya adalah, si pembajak menyediakan konsol PS4 dengan berbagai judul game asli yang sudah ter-install. Lebih lanjut, game tersebut nanti akan di-copy ke konsol pelanggan.
Berikutnya, untuk memindahkan isi dari hard drive, si pembajak akan melakukan dump pada NAND/BIOS dengan bantuan single-board computer Raspberry Pi. Konsol pelanggan tersebut nanti akan memiliki akun yang terdaftar atas nama si pembajak, sebagai bagian proses `pengkloningan`.
Para gamer nantinya hanya memainkan judul game kopian lewat akun si pembajak tersebut secara offline. Metode ini jika dilihat lebih mirip ke mekanisme sebuah account sharing. Sony pada umumnya memang memberi izin untuk para pengguna konsol melakukan aktivasi di beberapa konsol dengan akun yang sama. Sayangnya, hal ini dimanfaatkan tangan-tangan jahil dengan berbagi akun miliknya ke orang lain.
Cara kerja ini rupanya hanya bisa digunakan dalam jumlah konsol yang dibatasi. Cara baru si pembajak tersebut, bagaimanapun tidak akan terbentur dengan masalah ini. Ia bahkan bisa bebas memberikan akunnya kepada para pelanggannya tanpa batas. Untuk menikmati sajian game bajakan ini, para pelanggan hanya membayar Rp 1 juta untuk sepuluh judul game.
Sampai saat ini, pihak Sony langsung angkat bicara bahwa mereka akan segera mengambil tindakan untuk mencegah kejadian ini dapat menyebar.
(jek/dew)