Liputan6.com, Jakarta - Jika Anda sering menggunakan Emoji ketika sedang berbincang dengan teman melalui pesan instan atau jejaring sosial di perangkat mobile, maka bersiaplah menyaksikan aksi emoticon lucu tersebut di layar lebar.
Mengutip informasi yang dilansir CNET, Jumat (24/7/2015), Emoji dikabarkan akan diangkat ke film animasi layar lebar oleh pihak Sony Pictures Animation. Bahkan, kabarnya Sony telah membeli hak cipta Emoji dan saat ini sedang dalam proses pembuatan filmnya.
Terkait isi filmnya seperti apa, sejauh ini belum ada kabar terkait yang diungkap pihak Sony. Namun, film Emoji garapan Sony itu diperkirakan akan memiliki durasi sekitar 90 menit dan hadir dalam bentuk animasi 3D.
Film ini pun kemungkinan besar akan disutradarai oleh Anthony Leondis, yang sebelumnya pernah menyutradarai film Lilo & Stitch 2 dan sempat menjadi Executive Producer Chocolat dan Silver Linings Playbook.
Banyak yang beranggapan sudah sepantasnya Emoji dibuat film lantaran popularitas emoticon tersebut telah merambah ke semua kalangan pengguna perangkat mobile, baik tua maupun muda.
Baca Juga
Emoji sendiri pada awalnya dibuat oleh seorang desainer grafis asal Jepang, Shigetaka Kurita, yang bekerja membuat karakter grafik untuk menyampaikan pesan atau lexicon, semacam pictogram atau gambar yang memiliki makna yang dimana mudah dipahami orang.
Pada Februari 1999, Emoji pertama kali meluncur pada ponsel NTT Docomo, dari situ ia mampu mengubah beberapa karakter, objek, tumbuhan dan hewan menjadi sebuah emoticon berwarna dengan pikselasi sederhana. Dan pada akhirnya, Emoji kerap digunakan orang-orang untuk mempermudah proses berkomunikasi.
Beberapa tahun kemudian, kumpulan emoticon ini kembali hadir di perangkat iOS dan tersedia secara ekslusif di aplikasi WhatsApp, dan merambah ke sistem operasi Android.Â
Sejak itu, popularitas Emoji melejit drastis dan semakin banyak digunakan sehingga menjadikan emoticon ini sebagai wadah komunikasi universal di internet.
(jek/dhi)
Advertisement