Ini Strategi Bos Baru Twitter Indonesia

Sebagai orang nomor satu di Twitter Indonesia, Roy Simangunsong mengaku telah memiliki strategi untuk mendongkrak pertumbuhan Twitter.

oleh Andina Librianty diperbarui 01 Sep 2015, 14:31 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2015, 14:31 WIB
Ini Strategi Bos Baru Twitter Indonesia
Roy Simangunsong, Country Business Head Twitter Indonesia bersama Parminder Singh, Managing Director Southeast Asia, India and MENA (Liputan6.com/Andina Librianty).

Liputan6.com, Jakarta - Roy Simangunsong telah resmi menjadi Country Business Head Twitter Indonesia. Sebagai orang nomor satu di Twitter Indonesia, Roy mengaku telah memiliki berbagai strategi untuk mendongkrak pertumbuhan Twitter karena baru bergabung, kendati belum disusunnya secara khusus.

Kendati belum punya strategi khusus, Roy mengatakan bahwa ia telah memiliki strategi secara garis besar. Pertama, adalah fokus memberikan dan mengurus berbagai hal penting bagi para pengguna dan pengiklan. Strategi lainnya, memperkuat dan memperluas engagement di layanan microblogging tersebut.

"Kami memiliki beragam rencana menarik untuk Indonesia. Saya tidak sabar untuk dapat segera mulai bekerja sama dengan pengiklan, guna menghubungkan mereka dengan para pengguna dan partner dalam berbagai momen penting di Indonesia," kata Roy di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta, Selasa (1/9/2015).

Lebih lanjut, Roy mengungkapkan bahwa Twitter memiliki peluang pertumbuhan yang besar di Tanah Air. Terutama karena jumlah pengguna ponsel dan internet yang terus tumbuh.

Saat ini, kata Roy, Indonesia memiliki sekira lebih dari 150 juta pengguna ponsel dan 80 juta pengguna internet.

"Peluang pertumbuhan di Indonesia sangat besar dengan semakin bertambahnya pengguna ponsel dan internet. Kini banyak orang berinteraksi dengan internet melalui media sosial, dan Twitter adalah salah satu yang terbesar di Indonesia," sambungnya.

Seperti diketahui, Roy baru saja ditunjuk sebagai Country Business Head Twitter Indonesia menggantikan Rick Mulia yang hengkang pada Juni 2015.

Pria yang telah berkiprah lebih dari 19 tahun di bidang Teknologi dan Informasi (TI), periklanan digital, serta penjualan ini sebelumnya bekerja sebagai Chief Executive Officer (CEO) di sebuah media online.

Pria lulusan Institut Sains & Teknologi Nasional (ISTN) dan Universitas Indonesia ini juga pernah bekerja di Yahoo Indonesia, IBM dan Microsoft Indonesia.

(din/isk)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya