Liputan6.com, Jakarta Menurut Shinhan Investment Corporation, pengapalan smartphone Samsung pada tahun ini diestimasi hanya naik 0,95 persen dari tahun lalu. Perusahaan asal Negeri Ginseng itu diprediksi mengapalkan sekira 318 juta unit smartphone pada tahun ini.
Dilansir Phone Arena, Rabu (16/9/2015), perlambatan pertumbuhan Samsung sebenarnya telah terlihat sejak beberapa tahun lalu. Pengapalan Samsung pada 2012 tumbuh 131 persen year on year (YoY), kemudian melambat menjadi 44,4 persen pada 2013, lalu stagnan pada 2014.
Di sisi lain, rival utama perusahaan yaitu Apple, pada tahun ini diprediksi mengalami pertumbuhan 19 persen dengan estimasi pengapalan 230 juta unit iPhone. Tingkat pertumbuhan YoY Apple adalah 49,4 persen pada 2012, kemudian 12,5 persen pada 2013, lalu 26,1 persen pada 2014.
Kendati Samsung mungkin terlihat kurang beruntung berdasarkan angka pertumbuhan pengapalan produk, perusahaan terus berusaha mempertahankan pengapalan smartphone tahunannya.
Selain itu, Samsung pada tahun ini juga mengubah desain seri Galaxy S dan Note. Setelah dikritik lantaran menggunakan material plastik untuk ponsel premiumnya, Samsung akhirnya meluncurkan Galaxy S6, S6 Edge, S6 Edge+ dan Galaxy Note 5 dengan bahan metal dan kaca.
Perusahaan juga berinovasi dan saat ini menjadi satu-satunya manufaktur yang menjual smartphone dengan layar melengkung.
Namun, perusahaan akan terus menghadapi persaingan sengit untuk bisa mempertahankan popularitasnya di industri, seiring dengan kian kuatnya pesaing dari Negeri Tirai Bambu, popularitas iPhone dan migrasi konsumen ke smartphone harga terjangkau.
(din/isk)
Popularitas Samsung Mulai Memudar?
Menurut Shinhan Investment Corporation, pengapalan smartphone Samsung pada tahun ini diestimasi hanya naik 0,95 persen dari tahun lalu.
diperbarui 16 Sep 2015, 15:47 WIBDiterbitkan 16 Sep 2015, 15:47 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Momen Hangat Erdogan Payungi Prabowo saat Tiba di Bandara Halim Perdanakusuma
BNN Pangkas Anggaran Rp 998 Miliar Demi Efisiensi, Pos Belanja Mana Saja?
BRI Sukses Cetak Rp60,64 Triliun di 2024, Ini Faktor Pendorong Utamanya
350 Caption Romantis untuk Suami yang Menyentuh Hati
Kesal Utang Tak Kunjung Dibayar? Jangan Khawatir, Ini Balasannya Kata Ustadz Khalid Basalamah
Peralihan Aset Kripto ke OJK Optimalkan Ekosistem Aset Keuangan Digital
Tips Agar Sukses: Panduan Lengkap Meraih Kesuksesan
Viral Video Karyawan TVRI Yogyakarta Kena PHK Imbas Efisiensi Anggaran
Kisah Denny Caknan Bintang Pop Jawa Koplo yang Makin Bersinar
Toyota Indonesia Tunjukkan Komitmennya untuk Masa Depan Berkelanjutan Lewat Pameran Beyond Zero
VIDEO: Detik-Detik Kapal Nelayan di Penjaringan Jakut Ludes Terbakar Usai Isi BBM
Kantor Sudah Jadi, Seluruh Pegawai Otorita IKN Pindah ke Nusantara Maret 2025