Sambut MEA, Netika-Qunie Tawarkan Solusi Berbasis Teknologi

Netika sebagai salah satu perusahaan konsultasi di Indonesia resmi menjalin kerja sama dengan Qunie Consulting.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 26 Jan 2016, 13:57 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2016, 13:57 WIB
Netika dan Qunie Jalin Kerja Sama Kembangkan Layanan Baru
Christian H. Siboro, Deputy President Director PT. Netika Indonesia bersama Shinya Takagi, CEO Quine (Liputan6.com/ A. Mario Damar).

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan dunia bisnis di Indonesia yang semakin tinggi ditambah dengan mulainya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun ini, jelas akan membuat perubahan pada keadaan bisnis di Tanah Air. Untuk itu, perusahaan-perusahaan di Indonesia sedikit demi sedikit harus mulai berbenah menghadapi kondisi tersebut.

Salah satu yang dapat mulai dilakukan adalah dengan memetakan kembali strategi jangka panjang berdasarkan tantangan yang dihadapi masing-masing perusahaan.

Tak hanya itu, masalah lain seperti rendahnya kualitas sumber daya manusia, infrastruktur logistik, rantain pasokan, serta rendahnya adaptasi pada perkembangan teknologi juga harus dihadapi.

Untuk menjawab permasalahan itu, Netika sebagai salah satu perusahaan konsultasi di Indonesia, resmi menjalin kerja sama dengan Qunie Consulting, salah satu perusahaan konsultasi kenamaan asal Jepang.

Kerja sama keduanya diharapkan dapat membantu meningkatkan daya saing industri di Indonesia. Terlebih, keduanya merupakan perusahaan yang telah berpengalaman di bidang sumber daya manusia, termasuk perencanaan untuk mendukung sebuah perusahaan untuk berkembang ke arah yang lebih baik.

"Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak yang besar untuk pengembangan sumber daya di Indonesia," ujar Christian H Siboro, Deputy President Director PT Netika Indonesia, saat peresmian kerja sama antara Netika dan Qunie di Jakarta, Selasa (26/1/2016).

Lebih lanjut, Christian juga menuturkan bahwa lewat kerja sama ini pihaknya dapat menyediakan jasa konsultasi yang lebih baik pada pelanggan, apalagi ditambah dengan dukungan teknologi. Selain itu, kerja sama ini juga membuktikan bahwa investor asing percaya pada pengembangan kondisi dan pasar Indonesia.

Senada dengan Christian, CEO Qunie Shinya Takagi, menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, dengan pengalaman yang dimiliki Qunie, diharapkan dapat mendukung bisnis Netika termasuk masalah bisnis yang ada di Indonesia.

"Saya percaya kalau kerja sama ini dapat mendorong bisnis konsultasi di Indonesia dan juga Qunie," ujar Takagi.

Netika dan Qunie akan menawarkan beberapa solusi untuk perusahaan di Indonesia--utamanya di beberapa area sekaligus--seperti finansial dan akutansi, desain sistem, produksi, penjualan, dan sumber daya yang berbasis teknologi.

Salah satunya dalam bidang sumber daya manusia (SDM), Qunie akan membuka Qunie Academy untuk mendukung pengembangan profesional di bidang SDM di Indonesia.

Kerja sama antara dua perusahaan ini sendiri sudah dimulai sejak 2014 dan ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada 2015. Tahun ini kerja sama tersebut mulai diimplementasikan.

(Dam/Isk)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya