Terungkap, Cara Baru untuk Berkomunikasi dengan Alien

Para astronom menggunakan metode baru yang memakai teleskop Kepler untuk mendeteksi kehidupan lain di luar Bumi.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 03 Mar 2016, 20:21 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2016, 20:21 WIB
Stephen Hawking Pimpin Proyek Pencarian Alien
Proyek ini diluncurkan untuk menyelidiki apakah memang benar makhluk ekstra terestrial tersebut hidup di luar angkasa

Liputan6.com, Jakarta - Upaya untuk menemukan kehidupan lain di luar Bumi terus dilakukan. Namun nyatanya, hingga saat ini belum ada seorang pun yang secara resmi membuktikan adanya kehidupan lain di luar Bumi.

Dan kini, beberapa astronom mengungkapkan cara baru untuk menemukan dan berkomunikasi dengan alien. Akan tetapi, perlu diingat bahwa kunci dari metode ini adalah keyakinan adanya kehidupan lain yang juga mencari kehidupan manusia.

Mengutip informasi dari laman Tech Times, Kamis (3/3/2016), para astronom menggunakan metode yang disebut 'transit method'. Melalui metode ini, para astronom mencari kehidupan lain menggunakan perubahan cahaya yang muncul, ketika sebuah planet mengorbit bintangnya. Para astronom menuturkan, instrumen yang sesuai untuk metode ini adalah teleskop Kepler.

Oleh sebab itu, dengan perkiraan bahwa alien memang ada dan juga sedang mencari manusia, mereka dapat mendeteksi Bumi berdasarkan kerlipan Matahari, yang merupakan bintang Bumi. Kerlipan itu hanya dapat diamati dari tempat yang disebut 'transit zone', yang diperkirakan rumah dari 100 ribu habitat alien.

Perkiraan ini didorong hipotesis bahwa kebanyakan kehidupan lain di luar Bumi memiliki teknologi lebih baik. Karena itu, alien memiliki dorongan untuk mencari kehidupan lain termasuk Bumi.

Bahkan, tidak tertutup kemungkinan kehidupan lain itu sudah mengirimkan sinyal komunikasi. Maka, bila manusia memiliki teknologi atau 'telinga' yang cukup hebat, manusia dapat menerima sinyal tersebut dan mulai berkomunikasi dengan alien.

Dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa kunci untuk mencari kehidupan lain di luar Bumi adalah berfokus pada pencarian di 'transit zone'. Tak hanya itu, metode ini juga lebih efisien sebab mengurangi wilayah penelitian dan manusia hanya berfokus pada satu wilayah.



**Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar Mulai Pukul 06.00 - 09.00 WIB. Klik di sini

(Dam/Why)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya