Foxconn Resmi Akuisisi Sharp Senilai Rp 46 Triliun

Nilai itu disepakati setelah sebelumnya ada pemotongan sekitar US$ 900 akibat adanya liabilitas Sharp yang belum dipenuhi

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 31 Mar 2016, 16:35 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2016, 16:35 WIB
Produksi Menurun, Foxconn Bakal Kurangi Karyawan
Foxconn (Bloomberg)

Liputan6.com, Jakarta - Foxconn akhirnya resmi mengakuisisi Sharp setelah keduanya sepakat ada pengurangan nilai pembelian. Isu mengenai pembelian Sharp oleh Foxconn sendiri sudah diketahui sejak bulan lalu.

Dilansir dari laman Reuters, Kamis (31/3/2016), Foxconn menyepakati pembayaran senilai US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp 46 triliun untuk dua pertiga saham Sharp.

Jumlah tersebut sudah termasuk pemotongan US$ 900 juta atau Rp 11 trilun, menyusul adanya liabiltas Sharp yang masih belum dipenuhi sebelumnya.

Akuisisi disebut menjadi akuisisi terbesar perusahaan industri insular Jepang oleh perusahaan asing. Tak hanya itu, akuisisi ini juga mengakhiri sepak terjang Sharp sebagai perusahaan yang telah 100 tahun berdiri.

Akuisisi ini akan memberikan kesempatan pada Foxconn menguasai teknologi layar besutan Sharp. Selain itu, beberapa analis memperkirakan dengan akuisisi ini Foxconn dapat meningkatkan posisi tawarnya dengan Apple sebagai klien utama. 

Foxconn disebut juga telah setuju membeli semua saham milik dua bank kreditur utama Sharp senilai US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp 22 triliun. Bahkan, ada kemungkinan nilai saham tersebut akan ditambah pada tahun depan.

Di samping itu, Sharp menuturkan Foxconn dapat memilih mayoritas dari dewan direksinya. Namun, informasi dari sumber anonim menyebutkan Presiden Foxconn Terry Gou tak akan mengubah jajaran eksekutif Sharp, termasuk memecat karyawan.

Sebagai informasi, Foxconn sendiri diketahui telah lama mengincar Sharp. Gou mengungkapkan setidaasnya butuh waktu sampai empat tahun, sampai Sharp benar-benar mau menerima tawaran perusahaan asal Taiwan tersebut.

Sementara itu, dalam beberapa tahun terakhir Sharp tengah berada pada kondisi yang tidak baik. Perusahaan tersebut terus menderita kerugian. Untuk itu, bersamaan dengan akuisisi ini, Gou berjanji menyuntikkan dana segar untuk perusahaan tersebut.

Tak hanya itu, lewat akuisisi ini, Foxconn dikabarkan ingin memperkuat lini bisnis Sharp di bidang layar smartphone. Perusahaan tersebut berambisi menjadi salah satu pemain besar di bidang layar OLED, yang kini masih didominasi oleh Samsung.

(Dam/Cs)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya