Liputan6.com, Jakarta - Alfa Online siap memberikan 'kejutan' baru pada pekan depan. Kejutan tersebut berupa sebuah rebranding yang bertujuan menghadirkan 'rasa baru' yang berbeda di ranah eCommerce Indonesia.
Chief Operating Officer & Chief Marketing Officer Alfa Online, Haryo Suryo Putro, mengatakan perubahan Alfa Online ini tak sekadar memberikan fitur anyar, namun juga merombak tampilan antarmuka baik dari situs maupun aplikasi mobile.
Saat ditemui Tekno Liputan6.com di SCTV Tower, Rabu (25/5/2016), pria yang juga sempat meniti karier di Microsoft ini mengatakan perubahan yang diusung Alfa Online lebih menekankan ke penambahan kategori.
Baca Juga
"Platform akan kita revamp baik dari segi aplikasi dan situs. Selain itu, akan ada penambahan kategori baru," kata Haryo. "Alasan kami melakukan rebranding ini karena memahami pasar Indonesia yang kian agresif. Kami ingin memberikan rasa baru yang unik dan segar."
Seperti diketahui, dalam waktu setahun terakhir sejak berdiri, Alfa Online menghadirkan ragam produk groceries yang 'bertumpu' pada toko fisiknya, yakni Alfamart dan Alfa Midi. Kali ini, penambahan kategori Alfa Online akan menghadirkan ragam produk baru mulai dari produk elektronik, gadget, clothing dan masih banyak lagi.
Haryo menambahkan, nama Alfa Online pun akan berubah. Hanya saja, ia tidak membeberkan nama baru dari Alfa Online. Meski begitu, pihaknya akan tetap mempertahankan nama Alfa.
"Ini menjadi kekuatan kita. Menggunakan nama Alfa sudah menunjukkan kekuatan karena secara positioning dan jaringan ini sudah membangun trust dari para konsumen," tutur ia melanjutkan.
Untuk memaksimalkan engagement ke konsumen, Alfa Online sudah mengintegrasikan layanannya ke toko fisik Alfamart. Layanan tersebut merupakan layanan "Pick Up Point" yang memudahkan konsumen untuk mengambil barang belanja online di Alfamart.
Diungkapkan Haryo, dari 11.750 toko fisik yang ada di Indonesia, Alfa Online sudah mengintegrasikan layanan ini pada 7.000 toko, 600 di antaranya berlokasi di Jakarta.
Saat ini, Alfa Online sudah mengantongi 500 merchant. Nantinya, mereka akan menggandeng lebih banyak merchant pada pembaruan platform Alfa Online pada pekan depan.
(Jek/Why)